BMKG Klarifikasi Pernyataan Viral Tsunami 8 Meter di Wilayah Cilegon Banten, Ini Katanya...

4 Desember 2021, 06:38 WIB
Ilustrasi tsunami: BMKG mengkalrifikasi soal viralnya penyataan ada potensi tsunami setinggi 8 meter pada Natal dan Tahun Baru di Cilegon, Banten /instagram

DESKJABAR - Menyusul  hebohnya pernyataan Kepala BMKG Dwikorita yang mengingatkan akan muncul potensi bencana tsunami di di Cilegon Banten dan sejumlah tempat lainnya saat libur Natal dan Tahun Baru, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya pada 3 Desember 2021 , memberikan klarifikasi

BMKG menjelaskan, Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami. Sama halnya dengan wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami.

Di laman resminya BMKG menyebutkan, gempa bumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, namun tidak dapat dipastikan/diprediksi waktu dengan tepat kapan akan terjadi.

Baca Juga: PEMBUNUH SUBANG TERUNGKAP? Kapolda Jabar Mohon Doa, Keterangan Saksi Sudah Mengerucut

Baca Juga: KODE REDEEM FF 4 Desember 2021, Kode Redeem FF Bundle, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Reward FF Garena

"Ini berbeda dengan kondisi cuaca yang dapat diprediksi. Jika kejadian gempa bumi dan tsunami belum dapat diprediksi, namun dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan skenario terburuk acuan upaya mitigasi," tulis BMKG.

Lebih lanjut BMKG menyebutkan, pihaknya saat ini telah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.

Berdasar catatan katalog tsunami BMKG, menunjukkan di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali.

Untuk itu, BMKG meminta masyarakat selalu waspada setiap saat. Termasuk saat memasuki Natal dan Tahun Baru.

BMKG menghimbau pemerintah daerah serta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan cuaca, iklim, dan gempabumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem (cuaca, gelombang laut, iklim, dan tsunami) dari BMKG.

Baca Juga: GARUT: HEBOH Tiktok Bupati Rudy Gunawan, Berjoget di Saat Warga Masih Berduka Akibat Banjir Bandang

Disampaikan prediksi curah hujan di wilayah Indonesia di bulan Desember 2021 dan Januari 2022, menunjukkan pada umumnya berada di kategori menengah hingga tinggi (100 - 500 mm per bulan).

Untuk itu BMKG memperingatkan agar semua elemen meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang dianggap rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi.

Sebagaimana diberitakan, dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan pada 1 Desember 2021, Kepala BMKG Dwikorita Karawati, mengingatkan akan munculnya potensi bencana di sejumlah tempat saat libur Natal dan Tahun Baru.

Pada kesempatan itu, Dwikorita mengatakan tentang potensi dan bencana tsunami di daerah Selat Sunda, tepatnya di Cilegon dengan ketinggian hingga 8 meter.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler