PERINGATAN BMKG: AWAS Tsunami 8 Meter dan Badai Tropis Berpotensi Terjadi di Periode Natal dan Tahun Baru

- 1 Desember 2021, 17:46 WIB
Ilustrasi tsunami: BMKG memperingatkan ada potensi badai tropis dan  tsunami setinggi 8 meter terjadi selama Natal dan Tahun Baru 2022
Ilustrasi tsunami: BMKG memperingatkan ada potensi badai tropis dan tsunami setinggi 8 meter terjadi selama Natal dan Tahun Baru 2022 /instagram

DESKJABAR - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan akan potensi tsunami dengan ketinggian 8 meter bisa terjadi di Cilegon, Banten. 

Hal itu disampaikan Dwikorita Karnawati pada rapat kerja bersama Komisi V DPR untuk membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di Senayan, Jakarta Rabu 1 Desember 2021. 

Selain potensi tsunami di wilayah Cilegon Bantem,  Dwikorita juga menyoroti potensi bencana badai tropis yang dapat terjadi selama Nataru di wilayah Indonesia.

Baca Juga: KASUS SUBANG BERAKHIR DESEMBER? Anjas di Thailand Beberkan Tersangka, Pelaku, Dalang dan Orang Membantu

Baca Juga: FAKTA ANEH KASUS SUBANG: Amel BUGIL, Uang 30 Juta Utuh, Alphard Tak Dibawa Lari, Siapa yang Makan Nasi Goreng?

"Kami berikan informasi, zona yang rawan tsunami di Cilegon Banten itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," katanya.

Di samping itu, ungkap Dwikorita, dari periode 18 hingga 24 Desember, seluruh provinsi di Sumatera kecuali Sumatera Selatan, dan di seluruh Jawa kecuali DKI Jakarta akan mengalami hujan lebat.

“Sedangkan potensi hujan dari 25 Desember hingga 1 Januari diproyeksikan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia dengan intensitas sedang-lebat”, ujarnya.

Dwikorita menambahkan, ada tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat hampir setiap Minggu. Menurutnya, badai tropis kembali muncul di sebelah Barat Bengkulu yang bergerak relatif ke arah Tenggara.

Baca Juga: SEGERA DITANGKAP: Inilah PENGAKUAN MIMIN, Istri Muda Yosef Saat Diperiksa Polisi Tadi Malam dalam Kasus Subang

Ada sejumlah daerah yang disebutnya berpotensi mengalami badai tropis Nyatoh seperti Aceh, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

"Terutama karena adanya bibit siklon atau bibit badai tropis yang lain," ucapnya seraya menjelaskan,  selain badai tropis Nyatoh, Indonesia juga berpotensi mengalami badai tropis lainnya.

Dwikorita mengungkapkan, diprediksi bulan-bulan Desember 2021 hingga Januari-Maret 2022 akan terjadi peningkatan pembentukan badai badai tropis. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap keselamatan transportasi dan masyarakat terutama pada saat Nataru.

"Semoga saja selama Nataru nanti semuanya dapat berjalan dengan lancar dan selamat," katanya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x