DESKJABAR – Pertanyaan apakah roh orang meninggal akan kembali menjenguk kita, adalah sesuatu hal misteri bagi seluruh umat manusia, termasuk umat Islam.
Namun selama ini, termasuk umat Islam, sering bertanya, apakah roh orang meninggal akan kembali menjenguk kita anak dan cucunya ? Ustadz asal Malaysia, Elyas Ismail menjelaskan.
Ustadz asal Malaysia, Elyas Ismail menyebutkan di Malaysia pun, banyak pertanyaan sama, yaitu “Apakah benar bahwa roh orang meninggal akan kembali menjenguk kita anak dan cucu selepas seminggu meninggal ?”
Ustadz Elyas Ismail pun mencontohkan, di Malaysia ada pantangan jangan bicara sembarangan, atau jangan nonton televisi saat maghrib, nanti roh orang meninggal akan bergentayangan kembali menjenguk kita.
Disebutkan pula, ada pula anggapan, bahwa roh orang meninggal akan menjenguk sebulan setelah meninggal.
Ada kesamaan pula dengan anggapan sebagian orang di Malaysia dan Indonesia, bahwa roh orang meninggal akan menjenguk kita anak dan cucunya setiap bulan Ramadhan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, menurut Ustadz Elyas Ismail, jika bicara soal roh, Allah Swt berfirman dalam Al Qur’an surat Al-Isra' Ayat 85.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit",”
Baca Juga: Bacaan Niat, Keutamaan, dan Dzikir Sholat Sunnah Qobliyah Subuh
Disebutkan Ustadz Elyas, semasa Nabi Muhammad SAW dahulu juga, sejumlah sahabat bertanya soal roh orang meninggal.
Dijelaskan, bahwa Allah Swt pun memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk menjawab kepada siapa pun yang bertanya tentang roh orang meninggal. “Bahwa roh itu adalah urusan Allah Swt.”
Dalam hal ini, diterangkan Ustadz Elyas Ismail, urusan roh orang meninggal hanya Allah Swt yang mengetahui, tak ada satu pun makhluknya yang mengetahui urusan itu.
Faktor mimpi
Ustadz Elyas Ismail pun mengutip keterangan Syech Abdurrahman, yang menafsirkan, bahwa setinggi apa pun kepintaran manusia, bahkan dengan gelar tertinggi apa pun, tak akan bisa mengetahui urusan roh orang meninggal.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud Terbaru, Lengkap Dengan Doa Bahasa Arab, Latin dan Terjemaahannya
“Ini sebuah kenyataan jelas, bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Sepintar apa pun manusia, tetap tak akan bisa mengetahui urusan roh orang meninggal,” terang Ustadz Elyas Ismail.
Ustadz Elyas Ismail juga mengutip surat Az-Zumar Ayat 42,
“ ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَٱلَّتِى لَمْ تَمُتْ فِى مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ ٱلَّتِى قَضَىٰ عَلَيْهَا ٱلْمَوْتَ وَيُرْسِلُ ٱلْأُخْرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Arab-Latin: Allāhu yatawaffal-anfusa ḥīna mautihā wallatī lam tamut fī manāmihā, fa yumsikullatī qaḍā 'alaihal-mauta wa yursilul-ukhrā ilā ajalim musammā, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn
Baca Juga: Blue Moon atau Bulan Biru, Bulan Purnama Dalam Agama Islam, Ustadz Hasan Al Jaizy Lc Menjelaskan
Terjemah Arti: Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
Referensi: https://tafsirweb.com/8704-quran-surat-az-zumar-ayat-42.html
Dengan penjelasan Ustadz Elyas Ismail itu tentang pertanyaan apakah roh orang meninggal akan menjenguk anak dan cucu, dengan berpegang surat Az-Zumar ayat 42.
“Ini tegas menjelaskan, bahwa roh orang meninggal tak akan bisa kembali, Pegang surat Az-Zumar ayat 42 itu,” tegas Ustadz Elyas Ismail.
Namun disebutkan Ustadz Elyas Ismail, berdasarkan riwayat ahli haditz Ibnu Abbas dan ahli tafsir, Sa'id bin Jubair, menafsirkan surat Az-Zumar ayat 42, dimana orang hidup dapat bertemu dengan roh orang meninggal dalam mimpi, yang sering adalah bertemu orang tua kita yang sudah meninggal.
“Nah kalau yang ini sifatnya adalah ‘boleh jadi’. Aaahh ini cantik, kita boleh faham, bahwa orang tidur itu adalah ‘mati sementara’,”
Ustadz Elyas Ismail menafsirkan, “Selesai bertemu, Allah Swt kembali menarik roh orang meninggal, sedangkan roh orang sedang tidur dikembalikan ke badannya,” ucap ustadz Elyas Ismail. ***