CATAT YA, Jarang (Malas) Mandi Itu Bisa Menyebabkan Cepat Tua

16 Juli 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Mandi. /Unsplash/bruce mars/


DESKJABAR
 – Apakah Anda termasuk orang yang jarang atau malas mandi? Hati-hati ya, jarang mandi itu memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Perlu diketahui, dalam keseharian, kulit manusia itu membutuhkan air, agar kulit tampak segar dan cerah. Jika jarang mandi, atau hanya sekali dalam sehari, kulit Anda akan menjadi cepat keriput. Dan, Anda akan cepat tua.

Makanya, usahakan Anda mandi minimal dua kali sehari, pagi dan sore hari. Sebab, dengan mandi teratur,itu  salah satu cara merawat kebersihan tubuh.

Baca Juga: Indonesia di Posisi 3 Tertinggi Dunia dengan Jumlah Anak yang Belum Mendapatkan Vaksin DTP

Kenapa kita harus mandi teratur? Sebab, manusia itu pasti mengeluarkan keringat setiap harinya, apalagi di cuaca panas.

Nah, keringat yang menempel di tubuh, jika tidak segera dibersihkan bisa mengganggu kesehatan tubuh Anda. Tubuh menjadi bau dan mengeluarkan aroma yang tak sedap

Berikut ini, seperti dikutip DeskJabar.com dari Portal Jember.com dengan judul artikel ‘5 Dampak Jarang Mandi bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Penuaan Dini’, lima dampak jarang mandi bagi tubuh;

Baca Juga: Shalat Idul Adha 1442 H di Rumah? Simak Penjelasan Wakil Ketua MUI Kota Bandung

1. Bisa menyebabkan penuaan dini

Kulit manusia membutuhkan air untuk membuat tubuh menjadi lembap dan cerah. Sehingga, kalau mandi hanya dilakukan sehari sekali dapat menyebabkan risiko keriput pada kulit wajah. Dan, tubuh menjadi lebih mudah keriput atau mengalami penuaan dini.

Penuaan dini akan menyebabkan Anda terlihat lebih tua diusia yang masih muda. Karena itu, mandi hanya sekali dalam sehari akan merugikan diri sendiri. Jika tidak mau penuaan dini ketika masih muda, maka Anda diharuskan untuk melawan rasa malas, sehingga akan jauh dari keriput.

2. Rambut berminyak dan berketombe

Tidak hanya kulit yang berminyak, rambut juga bisa berminyak saat kalian jarang  mandi. Seperti halnya pemicu jerawat di wajah atau badan, penumpukan minyak di rambut juga dapat mengganggu kenyamanan.

Baca Juga: Sindir Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta, Fadli Zon Minta Penanganan Covid-19 Ditangani Jokowi

Pasalnya, secara alami kelenjar sebaceous melepaskan zat sebum (lapisan minyak) untuk memberikan kilau alami pada rambut.

Namun, saat sebum menumpuk, rambut jadi bermasalah. Saat rambut yang bertugas menjaga kelembaban tidak dicuci selama beberapa hari, kulit kepala jadi kotor dan terdapat penumpukan sel kulit mati. Hal itu membuat kulit kepala terasa gatal, berketombe, dan tidak nyaman.

3. Jerawat bermunculan

Saat tidak mandi dan rutin membersihkan diri, kulit jadi gampang berminyak. Penumpukan lapisan minyak ini ditandai dengan kulit yang terlihat mengkilap. Kondisi tersebut menjadi tempat ideal untuk ditumbuhi jerawat.

Baca Juga: Tips dr Tirta, Inilah Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari Pasien Isolasi Mandiri

Jerawat juga bisa muncul saat bakteri yang berada di kulit atau menyelinap ke pori-pori tidak dibersihkan dengan sempurna. Meskipun bisa mencegah jerawat di wajah dengan mencuci muka, namun mandi dapat mengontrol jerawat di seluruh tubuh.

4. Jadi rentan terserang penyakit

Kulit merupakan pelindung terbaik dari serangan kuman jahat berupa bakteri, virus, maupun jamur.

Manfaat mandi dapat mencegah kuman tersebut masuk ke tubuh, terutama melalui mulut, hidung, dan mata yang jadi pintu utama penularan penyakit.

Baca Juga: Kompor Tak Menyala, Padahal Tabung Gas Baru Diganti, Begini Cara Mengatasinya

Saat mandi, Anda juga bisa meningkatkan jumlah bakteri baik yang membantu proses pencernaan.

Begitu malas mandi, kuman jahat jadi lebih mudah masuk ke tubuh. Sehingga, Anda jadi rentan terserang penyakit seperti pilek atau beragam infeksi.

5. Bau badan tak sedap

Bau badan tak sedap bukan disebabkan oleh keringat yang muncul dari dalam tubuh. Bau ini berasal dari bakteri yang mengeluarkan gas saat bakteri mengonsumsi protein dan asam lemak tubuh. Proses alami ini terjadi akibat bakteri memecah keringat menjadi asam.

Baca Juga: Tanggapi Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat Diperpanjang, Uu Ruzhanul: Buat Aturan Tidak Untuk Sengsarakan Rakyat

Saat kalian tidak mandi, bakteri mulai mengeluarkan gas berbau tak sedap ini. Produk perawatan badan seperti deodoran, parfum, atau tisu basah memang terkadang bisa mengatasinya. Namun sifatnya hanya menutupi, tidak benar-benar menghilangkan bau badan. Begitu produknya menguap, aroma tidak sedap bisa kembali muncul. *** Anisha Aprilia-Portal Jember.com

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler