Ramadhan 2021 Akan Tiba: Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ketiga Ramadhan dan Malam Keempat Ramadhan

7 April 2021, 06:31 WIB
Ilustrasi: Menentukan awal Ramadhan dengan cara hilal /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

DESKJABAR- Ramadhan 2021 akan tiba, Sholat Tarawih menjadi salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan umat Islam selama bulan Ramadhan.

Sholat Tarawih di bulan Ramadhan juga memiliki keuatamaan tersendiri bagi yang melaksanakannya.

Berikut keutamaan Sholat Tarawih malam ketiga dan keempat di bulan ramadhan.

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwasanya beliau berkata: “Nabi Muhammad SAW, pernah ditanya tentang keutamaan shalat Tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau menjawab :

Baca Juga: Majelis Hakim PN Cibadak Sukabumi Vonis Hukuman Mati 4 WNA dan 9 WNI, Ini Alasannya

Keutamaan Tarawih Pada malam ketiga, Para Malaikat menyeru dari bawah ‘Arsy: “mulailah untuk melakukan amal kebajikan, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu”.

Keutamaan Shalat Tarawih Pada Malam keempat, Orang yang beriman akan mendapat pahala layaknya orang yang membaca kitab Taurot, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.

Sholat tarawih sunahnya dilakukan secara berjamaah.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzar dalam hadits riwayat Ahmad yang dishahihkan oleh Imam at-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa saja yang melaksanakan sholat qiyam bersama Imam hingga selesai maka ia akan dicatat dalam kelompok orang yang mendapat pahala qiyam lail.”

Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 231, 7 April 2021: Rahasia Elsa Pernah Hamil oleh Roy Terbongkar, Nino Makin Benci Elsa

Sholat tarawih termasuk sholat sunah mu'akkadah.

Seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

" Hadist ini diriwayatkan al-Bukhari dalam Kitab Iman. Derajat haditsnya shahih.

Keutamaan sholat Tarawih hadits nya masih di perselisihkan, sebagian berpendapat bahwa kedudukan hadits tersebut lemah, tidak kuat untuk di jadikan dalil.

Tapi kalau hanya untuk di jadikan motivasi dalam ibadah, boleh saja memakai hadits di atas.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler