Inilah Alasan 2.500 Penumpang Pesawat Terbang di AS Ditolak

24 Januari 2021, 21:26 WIB
Maskapai penerbangan Spirit melarang 400 penumpang karena tidak mengenakan masker /Thomas Pallini/Business Insider/

DESKJABAR - Presiden AS Joe Biden yang baru dilantik, baru saja menandatangani perintah eksekutif untuk mengamanatkan penggunaan masker bagi para penumpang pesawat udara.

Namun sebelum Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif, maskapai penerbangan di AS sudah menerapkan keharusan menggunakan masker bagi penumpang, sebagai bagian perang terhadap pandemi Covid-19.

Data terbaru menyatakan bahwa sejak musim semi sampai saat ini, tercatat sudah sekitar 2.500 penumpang ditolak karena tidak menggunakan masker.

Baca Juga: Sebelas Penambang Emas di China Berhasil Dievakuasi Setelah Dua Minggu Terjebak

Maskapai telah menerapkan kebijakan penggunaan masker sebagai cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan dalam perjalanan udara dengan menghilangkan ketakutan akan penyebaran Covid-19 di dalam pesawat.

Administrasi Keamanan Transportasi mengemukakan, bagi perusahaan maskapai tidak merasa rugi dengan pelarangan tersebut, dibanding potensi kehilangan penumpang yang lebih banyak karena kekhawatiran tertular Covid-19 di dalam pesawat.

Di massa pandemi Covid-19, jumlah penumpang harian  pesawat di AS masih lebih sedikit dari 50% sejak 2019.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Alergi Kulit Meningkat, Ini Penjelasan Spesialis Kulit dan Kelamin

Penumpang yang dilarang oleh maskapai penerbangan ini, biasanya akan disambut kembali setelah pandemi berakhir dan masker tidak lagi diperlukan.

Hingga saat itu, ribuan penumpang yang dilarang oleh maskapai tertentu harus mencari yang baru untuk sering datang.

Dari data menunjukan bahwa maskapai penerbangan Delta Air Lines menjadi maskapai dengan pelarangan terbanyak yang mencapai 880 penumpang sejak 14 Januari 2021.

Baca Juga: Italia Ancam Produsen Vaksin Covid-19 Karena Kekacauan Ini

Kemudian United Airlines melaporkan 613 penumpang yang dilarang karena ketidakpatuhan masker sejak 15 Januari 2021, sementara maskapai penerbangan Spirit telah melarang 400 penumpang***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler