Jeff Bezos Berjanji, Blue Origin akan Membawa Perempuan Pertama ke Bulan

6 Desember 2020, 07:44 WIB
Wahana antariksa Blue Origin /Instagram/@blueorigin/

DESKJABAR - Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, berjanji akan membawa perempuan pertama ke permukaan bulan.

Miliarder Jeff Besos sendiri yang mengatakan hal itu di laman Instagram pribadinya, @jeffbezos, seperti yang disiarkan Reuters, Minggu 6 Desember 2020.

"Ini (BE-7) adalah mesin yang akan membawa perempuan pertama ke permukaan Bulan," kata Jeff Bezos dalam sebuah unggahan di Instagram dengan menyertakan video uji mesin di NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama.

Sebagaimana SpaceX yang didirikan Elon Musk, Blue Origin juga bertujuan membuat wahana antariksa swasta untuk dapat dinikmati masyarakat. Kedua perusahaan itu sering kali disebut rival dalam lomba perjalanan ke luar angkasa.

Baca Juga: Manchester United Raih Kemenangan, Edinson Cavani dan Anthony Martial Mengalami Cedera

Jika Elon Musk bertekad membawa manusia ke Mars, Jeff Bezos ingin membuka jalan ke luar angkasa agar anak cucu kita bisa membangun masa depan.

Jeff Bezos

Sewaktu dana untuk Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dipotong besar-besaran, NASA menyerahkan keputusan untuk membuat wahana antariksa kepada swasta. NASA memang bertekad akan kembali mengirim manusia ke bulan pada 2024 dan keputusan untuk memilih mesin atau roket pendarat di bulan semakin dekat.

Selain Blue Origin dan SpaceX, sebetulnya ada satu lagi perusahaan antariksa swasta, yaitu Dynetics yang dimiliki Leidos Holdings Inc., yang berlomba untuk memenangi kontrak dengan NASA dalam rangka mendaratkan manusia ke bulan satu dekade ke depan.

Baca Juga: Marquez Bisa Melewatkan Seri Pembuka Musim 2021 di Qatar, Masih di Rumah Sakit Pasca Operasi

Mesin BE-7, yang dikembangkan oleh Blue Origin selama bertahun-tahun, menjadi salah satu mesin yang diperhitungkan NASA. Baru-baru ini, mesin itu menjalani uji selama 1.245 detik NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama.

Blue Origin memimpin “tim nasional” sebagai kontraktor utama yang dirakitnya pada 2019 untuk membantu membangun roket pendarat Blue Moon. Tim itu termasuk Lockheed Martin Corp, Northrop Grumman Corp, dan Draper.

Pada April NASA memberikan kontrak pengembangan wahana pendaratan di bulan kepada tim Blue Origin senilai $579 juta dolar (setara Rp8,2 triliun). NASA juga menjalin kontrak dengan Dynetics senilai $253 juta (Rp3,58 triliun), dan SpaceX senilai $135 juta (Rp1,9 triliun) untuk pengembangan sistem Starship.

Baca Juga: Menteri Sosial Juliari Akhirnya Menyerahkan Diri Ke KPK Setelah Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 17 M

Baca Juga: Info Covid-19 Rusia, Pemkot Moskow Memvaksinasi Warganya Kendati Uji Klinis Tahap III Belum Usai

Baca Juga: BLACKPINK Siap Gelar Konser Online Pertama, THE SHOW, Catat Tanggal dan Cara Menikmatinya

NASA akan kembali memilih dua dari tiga perusahaan itu pada awal Maret 2021 untuk melanjutkan pengembangan prototipe wahana pendaratan di bulan untuk misi berawak pada 2024.

Namun, kecilnya dana yang disetujui Kongres AS untuk NASA dalam misi pendaratan kembali manusia ke bulan, ditambah ketidakpastian pandangan pemerintahan Joe Biden mengenai eksplorasi luar angkasa, dapat membuat NASA menunda kontrak misi pendaratan di bulan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram Reuters Blue Origin

Tags

Terkini

Terpopuler