POLITIKUS Minta Pengadilan Melarang Messi Menginjakkan Kaki di Meksiko Usai Piala Dunia 2022, Ini Alasannya

- 9 Desember 2022, 11:13 WIB
Seorang politikus meminta oengadilan untuk melarang Messi mengunjakkan kaki di Meksiko usai Piala Dunia 2022
Seorang politikus meminta oengadilan untuk melarang Messi mengunjakkan kaki di Meksiko usai Piala Dunia 2022 /Instagram @leomessi/

DESKJABAR – Perseteruan Lionel Messi dan petinju asal Meksiko Canelo Alvarez baru saja selesai, kini muncul masalah baru ketika seorang politikus Meksiko meminta pengadilan melarang Messi menginjakkan kaki di Meksiko.

Persoalannya masih sama seperti Alvarez, politikus Meksiko tersebut menuduh Messi tidak menghormati bendera Meksiko usai pertandingan Argentina vs Meksiko di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Seorang anggota perlemen Meksiko, Maria Clemente Garcia menyerukan kepada pengadilan di negaranya untuk melarang kapten tim Argentina itu datang ke Meksiko.

Baca Juga: BUKAN Sesar Cimandiri, BMKG Temukan Sesar Baru Penyebab Gempa Cianjur yang Telah Menewaskan 334 Warga

María Clemente García, seorang anggota parlemen Meksiko, membuat nada luar biasa untuk membuat Messi secara resmi dianggap tidak disukai di wilayah Meksiko awal pekan ini.

Kemarahan Maria terpicu setelah beredar video saat para pemain Argentina mereyakan kemenangan di ruang ganti pemain setelah mereka mengalahkan Meksiko 2-0.

Dalam tayangan video, Messi yang sedang membuka sepatu tanpa sengaja sepatunya mengunjak seragam Timnas Meksiko yang tergeletak di lantai.

Video ini juga sebelumnya sempat membuat juaran dunia tinju asal Meksiko, Canelo Alvarez mengancam Messi atas aksinya yang dinilai tidak menghormati bendera Meksiko tersebut.

Namun, ancaman yang diposting di media soaial itu justru membuat Alvarez dibully dan dikecam termasuk oleh para pemain sepakbola.

Mereka menganggap bahwa sudah menjadi gambaran lazim dimana saat berada di ruang ganti pemain, mereka merayakan kemenangan dengan seragam atau jersey yang bergelatakan di lantai.

Baca Juga: Mendag: Harga Bahan Pokok Kebutuhan Harian dan Stok Aman untuk Natal dan Tahun Baru

Beberapa pemain bereaksi membela Messi begitu video ancaman Alvarez muncul, termasuk teman dan mantan rekan setimnya Cesc Fabregas  dan Sergio Aguero, serta pemain internasional Meksiko Miguel Layun dan Andres Guadrado.

Bahkan, Ibrahimovich yang pernah menjadi rekan satu tim di Barcelona, balik mengancam Alvarez kalau petinju Meksiko tersebut sampai melakukan hal-hal kepada Messi.

Kecaman dari para pemain sepakbola itu membuat Alvarez akhirnya memposting permintaan maaf kepada Messi.

“Beberapa hari terakhir ini saya terbawa oleh hasrat dan cinta yang saya rasakan untuk negara saya dan membuat komentar yang tidak pada tempatnya yang ingin saya minta maaf kepada Messi dan orang-orang Argentina.,” tutur Alvarez dalam permintaan maafnya.

“Setiap hari kami belajar sesuatu yang baru dan kali ini giliranku,” ujarnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Striker Brasil Neymar sebelum Lawan Kroasia, Takut dan Menangis, Untung Ada Teknologi NASA!

Kini setelah masalah dengan Alvarez selesai, persoalan baru muncul dari seorang anggota Parlemen Meksiko.

“(Messi) menunjukkan tidak hanya penghinaan yang jelas, tetapi juga kurangnya rasa hormat terhadap warna yang menyinggung mereka yang membentuk bendera nasional kita, yang dari perspektif kedaulatan dapat dianggap sebagai tindakan yang merupakan penghinaan terhadap identitas nasional kita, di selain bertentangan dengan prinsip dasar 'fair play', dukungan daya saing yang adil yang diperjuangkan FIFA, “kata Maria dalam mosinya.

Bahkan Maria mengatakah bahwa dirinya sudah mencapai kesepakatan denfan Kementerian Luar Negeri Meksiko yang membuat “pesona non grata” yang menyatakan Messi tidak diterima di Meksiko.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah