Bekal uang saku tersebut meningkat dari jumlah yang diterima para atlet yang bertanding di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro sebesar 241 dolar AS (Rp3,1 juta).
Selain uang saku, pemerintah juga menanggung biaya akomodasi dan penerbangan kontingen ke Tokyo. Para atlet akan mendapatkan fasilitas penerbangan kelas bisnis, sedangkan ofisial dan yang lainnya naik dengan kelas ekonomi premium.
Baca Juga: Euro 2021, Pelatih Italia Roberto Mancini Memuji Kehebatan Spanyol, Adu Penalti itu Perjudian
Keberangkatan tim Merah Putih ke Tokyo terbagi menjadi lima kloter. Pertama, tim bulu tangkis yang menjalani pemusatan latihan di Kumamoto akan bertolak lebih awal pada 8 Juli, dilanjutkan tim advance, yang bertugas meninjau lokasi, bertolak pada 15 Juli.
Penerbangan selanjutnya adalah tim panahan, menembak, dayung, surfing, angkat besi, serta renang pada 17 Juli. Penerbangan keempat adalah Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan ketua CdM bersama tim pada 20 Juli, dan terakhir adalah atletik pada 24 Juli.***