EURO 2021, Imbas VAR Sepanjang Babak Penyisihan Grup, Tendangan Penalti Meningkat

- 26 Juni 2021, 06:19 WIB
Penyerang Spanyol Gerard Morena gagal mengeksekusi penalti ke gawang Polandia sehingga Tim Matador hanya bermain imbang. Tendangan penalti meningkat sepanjang babak penyisihan grup Euro 2021.
Penyerang Spanyol Gerard Morena gagal mengeksekusi penalti ke gawang Polandia sehingga Tim Matador hanya bermain imbang. Tendangan penalti meningkat sepanjang babak penyisihan grup Euro 2021. /Twitter UEFA EURO 2020 @EURO2020

DESKJABAR - Selain meningkatnya gol bunuh diri sepanjang babak penyisihan Grup Euro 2021, eksekusi tendangan penalti pun meningkat yang mewarnai perhelatan Euro 2021 tahun ini.

Jika gol bunuh diri meningkat menjadi 8 gol yang melesak ke gawangnya sendiri, dari tiga gol yang terjadi sepanjang Euro 2016, maka tendangan dari titik penalti tercatat sudah ada 14 kali yang diberikan wasit saat memainkan fase penyisihan grup.

Jumlah 14 tendangan dari titik penalti ini, dua buah lebih banyak dibandingkan sepanjang turnamen edisi sebelumnya di Euro 2016. Meningkatkan gol dari titik penalti ini imbas dari penggunaan teknologi Video Sssistant Referee (VAR) di tengah banyaknya hadiah tendangan penalti yang mewarnai Euro 2021.

Baca Juga: Jelang 16 Besar Euro 2021, Pemain Republik Ceko Mencoba Berbagai Macam Senjata Api, Ada Apa

Meski demikian, Ketua Komisi Wasit UEFA, Roberto Rosetti, membela penggunaan teknologi VAR ini. "Yang pasti keputusan akurat lebih banyak, karena sebelum proyek VAR ada begitu banyak pelanggaran di dalam kotak penalti yang luput dari pengamatan wasit," kata Rosetti dilansir Reuters, Jumat 25 Juni 2021.

"Sekarang tidak mungkin kami luput misalnya melihat ada injakan kaki di dalam kotak penalti dan VAR memudahkan peninjauan," ucap Rosetti.

Baca Juga: Sejumlah Destinasi Wisata Milik Keraton Yogyakarta, Ditutup Selama Satu Pekan

Injakan ke kaki, kata Rosetti, kerap berujung jadi hukuman sepanjang turnamen dan memang pelanggaran, tetapi mantan wasit Liga Italia itu menyatakan perlunya standard lebih tinggi untuk menghadiahkan tendangan penalti.

"Tendangan penalti adalah sesuatu yang penting dan serius dalam sepak bola, kami tidak menyukai penalti yang lunak, kami ingin penalti yang jelas, tindakan dan pelanggaran yang jelas dari bek," ujar Rosetti.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Bandung, Sabtu 26 Juni 2021/ 16 Dzulqa'dah 1442 H

Rosetti mencontohkan putusan non-penalti ketika kaki Raheem Sterling sedikit diinjak dalam laga Inggris melawan Skotlandia adalah tindakan tidak menghukum kontak marjinal atau ringan.

Ia juga memuji bahwa penggunaan VAR sepanjang turnamen, yang oleh UEFA sudah dinyatakan lebih cepat dalam mengambil keputusan dan tidak terlalu mengganggu dibandingkan kompetisi lain.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Bekasi, Sabtu 26 Juni 2021/ 16 Dzulqa'dah 1442 H


"Kami tahu kekuatan proyek ini, tetapi juga batasannya. Ini bukan proyek mudah dan kami tahu apa yang terjadi di beberapa negara ada penggunaan keliru dari proyek ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah