Florentino Perez mengklaim bahwa tidak satupun dari 12 anggota pendiri Liga Super Eropa secara resmi pergi.
Perez sendiri menilai kehebohan yang muncul pasca pengumuman pembentukan Liga Super Eropa pada Minggu 18 April 2021, karena mereka gagal mengkomunikasikan rencana ambisius tersebut kepada pihak berwenang sepakbola Eropa dan kepada para supporter sepakbola Eropa.
"Saya cukup sedih dan kecewa karena kami telah mengerjakan proyek ini selama sekitar tiga tahun dan mungkin kami belum dapat menjelaskannya dengan baik," kata Perez.
“Format Liga Champions sudah tua dan hanya menarik sejak perempat final dan seterusnya,” papar Perez.
Baca Juga: Ada 1,73 Juta Penerima BPUM 2021 di Provinsi Jawa Barat, Terbanyak Berasal dari Kota Bandung
“Format ini jelas tidak berhasil, jadi kami pikir kami bisa memiliki format di mana tim-tim paling penting di Eropa bermain melawan satu sama lain sejak awal musim.
“Kami menghitung angka dan merasa kami bisa menghasilkan lebih banyak uang, lebih banyak uang untuk semua tim lain juga.”
Berlebihan
Perez juga tercengang dengan reaksi UEFA dan FIFA dengan pengumuman Liga Super Eropa tersebut.
“FIFA menciptakan tontonan besar. Seolah-olah kami telah melepaskan bom atom. Mungkin kami tidak menjelaskannya dengan baik, tetapi mereka juga tidak memberi kami kesempatan untuk menjelaskannya,” ujar Perez.