Liga Super Eropa Tinggal Menyisakan Real Madrid dan Barcelona, 10 Klub Sudah Menarik Diri

- 21 April 2021, 23:13 WIB
Pemain Atletico Madrid menyambut gembira atas keputusan klub mundur dari Liga Super Eropa
Pemain Atletico Madrid menyambut gembira atas keputusan klub mundur dari Liga Super Eropa /Twitter/@atleti/

DESKJABAR – Kelanjutan penyelenggaraan Liga Super Eropa diambang kehancuran setelah total 10 klub menarik diri dari liga yang baru dideklarasikan Minggu 18 April 2021 tersebut.

Menyusul mundurnya 6 klub asal Inggris dari Liga Super Eropa, giliran Atletico Madrid yang menarik diri dari liga baru yang rencananya akan dimulai Agustus mendatang.

Kemudian langkah mundur itu juga diikuti tiga klub asal Italia yakni AC Milan, Inter Milan, dan Juventus. Dengan demikian tinggal 2 klub yang belum menyatakan menarik diri yakni Real Madrid dan Barcelona.

Baca Juga: Tahun 2004, KRI Nanggala-402 Berhasil Menenggelamkan KRI Rakata di Samudera India

Keputusan Atletico menarik diri dari Liga Super Eropa pada Rabu 21 April 2021, direspon gembira oleh para pemain.

"Dari skuad Atlético kami ingin menyampaikankegemberiaan kami atas keputusan akhir untuk menarik komitmen pada proyek Liga Super yang diambil oleh klub kami," demikian pernyataan kapten Koke di akun Twitter.

“Kami akan terus berjuang untuk membantu dari posisi kami agar Atletico tumbuh dengan nilai-nilai usaha dan pahala olahraga yang selalu menjadi ciri kami, sehingga Anda semua terus merasa tercermin dalam jati diri itu. Kami akan terus bekerja keras, fokus pada pertandingan besok," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Singapura dan Australia Tawarkan Bantuan untuk Mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402

Dengan mundurnya Atletico, menyisakan dua klub asal Spanyol yang masih bertahan yakni Real Madrid dan Barcelona.

Atlético mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Rabu bahwa keputusan untuk bergabung telah dibuat "sebagai tanggapan atas keadaan yang tidak ada lagi saat ini".

Klub menambahkan bahwa skuad dan pelatih tim utama telah menunjukkan kepuasan mereka dengan keputusan klub, memahami bahwa prestasi olahraga harus diutamakan daripada kriteria lainnya.

Baca Juga: Ini Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Merupakan Type 209, Si Ekonomis yang Handal

Pique bela Laporta

Sementara itu, pelatih Barcelona Ronald Koeman mengemukakan bahwa dirinya tak mau banyak berkomentar soal itu, namun bias memahami posisi klub saat ini.

"Saya berbicara dengan presiden (Joan Laporta) kemarin dan dia menjelaskan posisi klub.

"Tapi banyak yang telah berubah sejak saat itu. Yang terbaik adalah tidak banyak bicara sekarang, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Ada tim yang masuk; sekarang mereka mengatakan mereka tidak ingin masuk. Yang paling saya inginkan adalah yang terbaik untuk klub ini," tuturnya.

Sedangkan bek Barcelona Pique membela Laporta dalam posisinya saat ini. Pique sendiri memberikan acungan jempol atas gerakan para pendukung sepakbola yang membuat Liga Super Eropa terancam bubar.

Baca Juga: Heboh Bule Beradegan Mesum di Bali, Videonya Viral Pelakunya Belum Teridentifikasi

Dalam percakapan dengan Movistar, pemain berusia 33 tahun itu mengatakan dia memahami posisi di mana Joan Laporta berada.

"Sebagai presiden Barca, dia dalam situasi di mana dia mewarisi klub dalam keadaan ekonomi yang sangat buruk dan sangat negatif dan dia akan membuat keputusan terbaik untuk klub," kata Pique.

"Jika saya melihat Liga Super dari sudut pandang seorang pemain, saya akan mengatakan kepada Anda bahwa itu tidak positif dalam jangka panjang bagi dunia sepak bola,” tuturnya.

"Apakah kita menginginkan itu untuk dunia sepak bola? Sevilla, Valencia, Everton, Leicester, Napoli ... menghilang? Karena klub-klub ini akan dianggap tidak berharga."

Kesehatan finansial Barcelona memang sedang memprihatinkan. Pada bulan Januari dilaporkan bahwa hutang mereka mencapai 1,173 miliar euro. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: OTB Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah