DESKJABAR - Kapal selam Indonesia KRI Nanggala-402 dengan 53 kru di dalamnya hilang kontak sekitar 95 kilometer di perairan utara Bali pada Rabu 21 April 2021. Kapal selam buatan Jerman itu sudah beberapa kali terlibat dalam latihan.
Bahkan, dalam Latihan Operasi Gabungan (Latopslagab) XV/04 pada 8 April hingga 2 Mei 2004 di Samudera Hindia, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata dengan tembakan torpedo.
Penugasan ain yang pernah diemban kapal selam yang dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman tersebut adalah pernah terlibat dalam latihan gabungan bersama angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 2002.
KRI Nanggala-402 saat itu terlibat dalam latihan bertajuk CARAT-8/02 yang diadakan 27 Mei hingga 3 Juni di perairan Laut Jawa, Selat Bali dan Situbondo.
Pada 2015, KRI Nanggala yang memiliki berat selam 1,395 ton itu, juga terlibat dalam Satuan Tugas Perisai Nusa-15 untuk melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut meliputi pencegahan/penangkalan dan penindakan pelanggaran wilayah perairan yuridiksi nasional Indonesia kawasan Timur dalam rangka mendukung Tupok TNI.
Sebagai unsur bawah air yang mempunyai efek tangkal yang sangat tinggi kehadiran KRI Nanggala-402 efektif dalam mendukung operasi siaga tempur di bawah Komando Utama Panglima TNI.
Spesifikasi Nanggala-402
Dikutip dari berbagai sumber, KRI Nanggala-402 memiliki berat selam 1,395 ton, dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.