Atlet PON Pulang Pakai Bis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Memberi Tanggapan

14 Oktober 2021, 17:14 WIB
Gubernur Jawa Barat berikan tanggapan terkait isu atlet peraih emas PON XX Papua 2021 yang pulang ke Ciamis menggunakan bis umum. /Humas Pemprov Jawa Barat

DESKJABAR - Sempat viral di media sosial, seorang atlet PON XX/2021 Papua, peraih mendali emas pulang ke Ciamis naik bis umum.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berikan tanggapan soal atlet PON asal Ciamis yang pulang pakai bis umum, tampaknya mengharukan lewat akun media sosial miliknya.

Dikutip deskjabar.pikiran-rakyat.com dari Instagram resmi Gubernur Jawa Barat, @ridwankamil, Dhea tidak ingin menggunakan kendaraan yang sudah disediakan panitia PON XX 2021.

Sebab, Dhea tidak ingin kepulangannya disambut dengan meriah.

Disebutkan, atlet kebanggaan ini memberikan keterangan bahwa ia ingin bikin surprise ke keluarganya dan tidak mau kepulangannya diramai-ramaikan oleh pemerintah setempat.

Baca Juga: Lirik lagu MY Youth NCT Dream Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

“Sehingga, memilih pulang naik kendaraan umum ketimbang yang disediakan panitia," tulis Ridwan Kamil.

Menurut dia, semua ini sudah dievaluasi kepada KONI Provinsi Jawa Barat dan kota/kabupaten agar berkoordinasi dengan lebih matang, sehingga tidak menjadi salah prasangka.

“Tetap semangat untuk semua atlet Jawa Barat. Kemenangan sudah dekat. Insya Allah," ucap Ridwan Kamil.

Tentu saja apa yang dilakukan Dhea ini mengundang haru dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Jawa Barat.

 Baca Juga: Dadang Suganda Merasa Senang Dengan Tingginya Animo Mahasiswa Baru Pada Salah Satu Prodi Di Widyatama

Komentar netizen pun bermunculan, misalnya,

"Sebagai apresiasi, kiranya pemda bisa menghadiahi 1 unit apartemen, boleh di jardin ataupun gateway.......nuhun #aspirasiwarga" tulis @ekomaung69

"Massya'allah Tabarakallah, Insyaallah Jabar Juara pak Gubernur @ridwankamil ????????????" tulis @sunda_humor

"Bagus ..sederhana walaupun juara..????????????????" tulis @sofyanvintage

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, sekretaris Daerah (Sekda) Jabar yang juga Chief de Mission Kontingen PON Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, memastikan semua atlet, pelatih, dan ofisial mendapatkan akomodasi yang baik.

Baca Juga: Ade Londok Odading Mang Oleh, Sempat Tagih Janji ke Raffi Ahmad, Kini Akun YouTube Miliknya Hilang, Kenapa?

Mulai dari pemberangkatan, gelaran, sampai kepulangan.

"Semua mendapat fasilitas yang baik. Kami juga memastikan para atlet, pelatih, dan ofisial, yang sudah berjuang untuk Jabar sampai ke rumah masing-masing dengan selamat," kata Setiawan pada tim Humas Jabar.

Terkait isu atlet PON Papua yang pulang ke Ciamis naik bis umum, Setiawan sudah mengkonfirmasi kalau itu keinginan sang atlit.

"Awalnya, Dhea akan pulang ke Ciamis dengan pamannya dari Bandung. Ternyata tidak jadi. Dhea kemudian memutuskan pulang dengan bus bersama ibunya," imbuhnya.

 Baca Juga: Rachel Vennya Tulis Permintaan Maaf di Instagram Story Pribadinya Atas Isu Pelanggaran Karantina

Provinsi Jawa Barat berpeluang untuk mempertahankan gelar sebagai juara bertahan dalam even Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Berdasarkan data KONI Jawa Barat per 14 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB, Jabar sudah meraup 245 medali dengan rincian 92 emas, 73 perak dan 80 perunggu.

Posisi kedua ada Jawa Timur   yang sudah merangkum 106 emas, 86 perak, dan 80 perunggu. DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan perolehan medali 100 emas, 87 perak, dan 96 perunggu.

Baca Juga: Jimin BTS, Ganteng dan Dermawan Kini Resmi Gabung Jadi Anggota Green Noble Club

Tradisi Kuat Olahraga

Dalam sebuah acara Live Instagram bersama media, Senin 11 Oktober 2021, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki tradisi kuat di dalam olahraga.

"Jadi kita mulai dari Popda atau Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Di level-level anak masih SD, SMP. Itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," kata Ridwan Kamil.

Setelah bibit-bibit tersebut ditemukan, anak-anak itu kemudian dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).

"Setelah saring dari pekan pelajar itu kita punya PPLP. Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga. Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," kata Ridwan Kamil.

 Baca Juga: Praktisi Hukum Menilai Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sangat Terencana Dalam Melakukan Aksinya

Tujuannya adalah agar anak-anak yang mempunyai bakat olahraga tersebut bisa terasah.

Ridwan Kamil mencontohkan peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika.

“Dia lulusan PPLP kita. Jadi PPLP yang membuat akhirnya Windy ‘aku datang aku lihat aku menang’. Pertama kali olimpiade dia menang medali perunggu, sekarang pertama kali PON dia menang medali emas usianya masih 19 tahun. Jadi urutannya gitu," ucap Gubernur Jawa Barat tersebut.

Kompetisi olahraga di Jawa Barat lalu melebarkan sayap ke beberapa event olahraga antar daerah seperti Pekan Olahraga Pegawan Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren, hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).

Baca Juga: Pemanggilan Saksi Berulang-ulang, Pengamat Hukum Sebut Prosedur Tidak Wajar untuk Ungkap Pembunuh Ibu dan Anak

"Kemudian kita melebarkan pekan olahraganya ke semua usia, ada pekan olahraga PNS, Pekan Olahraga Pesantren, ada PORDA," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Di sisi lain, Jabar punya tradisi kuat olahraga ilmiah dengan kehadiran jurusan olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ini menjadi modal utama mengembangkan olahraga secara ilmiah (sport science). ***

“Jadi keunggulan Jawa Barat di masa depan adalah sport sciene. Menggunakan keilmuwan untuk memperbaiki performa fisik," kata Ridwan Kamil.***

Judul artikel : Tak Ingin Penyambutan, Atlet Selam Asal Ciamis Pulang Gunakan Angkutan Umum

https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-012798136/tak-ingin-penyambutan-atlet-selam-asal-ciamis-pulang-gunakan-angkutan-umum?page=2

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Instagram @ridwankamil Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler