Survei Kemenhub: Kereta Api Moda Pavorit Mudik Lebaran 2024, Ini Kata Menhub Budi Karya Sumadi

- 18 Maret 2024, 21:15 WIB
Kereta api diprediksi akan menjadi moda transportasi angkutan favorit di lebaran 2024 mendatang.
Kereta api diprediksi akan menjadi moda transportasi angkutan favorit di lebaran 2024 mendatang. /Dok. kai.id/

DESKJABAR - Fenomena mudik lebaran selalu menjadi isu menarik untuk dikupas ketika Ramadhan tiba. Pun demikian untuk mudik lebaran 2024 M/1445 H mendatang.

Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan (Kemenhub) belum lama ini telah merilis informasi hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.

Survei tersebut dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT)Kemenhub, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Masyarakat Diprediksi Lebih dari 193 Juta Orang, Terbanyak Pilih Kereta Api

Dikutip dari laman Kemenhub, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 menunjukan adanya tren peningkatan.

Tren pergerakan masyarakat secara nasional kata Menhub Budi berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.

Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Hasil survei itupun telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.

"Untuk mengantisipasi potensi lonjakan pergerakan masyarakat tersebut, kami melakukan persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," ujar Menhub Budi.

Baca Juga: JELANG MUDIK Lebaran, KAI Lakukan Inpeksi Keselamatan dan Pelayanan di Pulau Jawa

Berlakukan 3 Pola

Ia juga menambahkan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

Upaya yang dilakukan diantaranya dengan melakukan pengaturan waktu mudik, penetapan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa.

Hasil survei mengenai arus perjalanan mudik menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).

Adapun, untuk daerah tujuan terbanyak, yakni Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Baca Juga: Inilah 8 Link Program Mudik Gratis 2024 untuk Pulang Kampung, Bisa Pilih Kapal Laut, Kereta Api, atau Bus

Kereta Api favorit

Survei juga merilis minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan mudik lebaran khususnya darat terbanyak atau favorit adalah moda transportasi kereta api.

Kereta api diprediksi bakal mengangkut pemudik sebesar 20,3% (39,32 juta), kemudian bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

Menurut Menhub, minat msyarakat menggunakan beragam moda angkutan tersebut dipengaruhi berbagai hal mulai dari masalah ekonomi hingga kondisi cuaca.

"Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca," ujar Menhub.

Baca Juga: Menu Takjil Ramadhan 2024, 2 Resep Sop Buah Segar Pemupus Dahaga, Bikin Tubuh Bugar Buka Puasa Makin Ceria

Terkait puncak hari mudik, berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%).

Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x