Dilansir dari Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia tentang pelaksanaan Hari Raya Nyepi, Catur Brata Penyepian merupakan ritual tahunan yang memiliki spirit kultural yang berisi sejumlah pantangan.
Ritual ini harus dilakukan tanpa ada bunyi pengeras suara dan tidak menyalakan lampu pada waktu malam hari.Namun, ritual ini dikecualikan bagi yang sakit atau membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan.
Baca Juga: Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang di Laut NTT, 36 Penumpang Diselamatkan Tim SAR dan Nelayan
Bandara berhenti beroperasi
Sebelumnya, General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan pihaknya selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mendukung pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 dengan menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khususnya penerbangan komersial.
"Di hari ini, sudah mulai melaksanakan penutupan bandara jam 6 pagi untuk perayaan Hari Raya Nyepi sampai besok hari Selasa, jam 6 pagi, jadi pada saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak ada aktivitas penerbangan," katanya.
Ia menjelaskan sudah diinformasikan sebelumnya melalui Notice To Airmen (NOTAM) sekitar tiga bulan yang lalu, bahwa pada 11 Maret 2024, mulai pukul 06.00 Wita sampai dengan 12 Maret 2024, pukul 06.00 Wita itu, pembatasan operasional karena Hari Raya Nyepi.
Di pintu masuk Jalan Tol Bali Mandara ditutupi portal dan dipajang papan pengumuman terkait dengan penutupan jalan tol mulai 10 Maret 2024, pukul 23.00 Wita dan dibuka kembali mulai 12 Maret 2024, pukul 07.00 Wita.
Suasana di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Tol Bali Mandara terpantau sepi dan lengang. Terlihat sejumlah pecalang sempat berpatroli di lokasi tersebut.***