YUK! Mengenal Awal Puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah, NU, Pemerintah, serta Doa Menyambut Ramadhan

- 9 Maret 2024, 10:15 WIB
ilustrasi berbuka puasa. Yuk mengenal awal puasa ramadhan 2024 versi Muhammadiyah, NU, dan kemenag RI.
ilustrasi berbuka puasa. Yuk mengenal awal puasa ramadhan 2024 versi Muhammadiyah, NU, dan kemenag RI. /ahayaislam.id/

3.Kemenag RI

Sementara itu penetapan awal puasa Ramadhan 2024 versi pemerintah dalam hal ini Kemenag RI, akan ditentukan dalam Sidang Isbat.

Berdasarkan informasi resmi yang dipublikasikan oleh Kementerian Agama, mereka akan mengadakan Sidang Isbat penetapan awal Puasa Ramadhan 2024 pada tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Syaban 1445 H.

Hasil dari sidang isbat tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2024. Sidang isbat akan mencakup data hisab (informasi) serta hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan oleh Tim Kementerian Agama di 134 lokasi di seluruh Indonesia

Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap yakni tahap pertama berupa pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB. "Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” ujar Adib.

Tahap Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Kemudian di tahap ketiga,konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag terkait penetapan 1 Ramadhan 2024.

Doa Rasulullah SAW di Awal Puasa Ramadhan 2024

Menyambut datangnya Ramadhan 2024, ada beberapa doa yang dicontohkan Rasulullah SAW, salah satunya seperti dikutip dari laman MUI, yakni doa yang dibacakan Rasulullah SAW saat melihat hilal.

Allahu akbar, Allahumma ahillahu 'alaina bil amni wal imaani, wassalaamati wal islaami, wattaufiii limaa tuhibbu wa tardha, rabbunaa wa rabbukallahu.

Artinya: "Allah Mahabesar, Ya Allah tampakkan hilal itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah." (HR ad-Darimi no 1729, hadits serupa dengan sedikit perbedaan redaksi juga diriwayatkan Ahmad dan at-Tirmidzi)

Ada juga doa lain yang dianjurkan Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan di sejumlah hadist. Dari 'Ubadah bin ash-Shamith RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajari para sahabat doa berikut untuk menyambut Ramadhan :

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: NU Muhammadiyah Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah