Tetapi, kata KDM, di balik itu semua orang tidak bisa diintervensi untuk menentukan pilihannya saat berada di bilik suara. Sehingga semuanya terjadi secara alami sesuai pilihan politik hati nurani masing-masing tanpa bisa diintervensi.
“Sehingga banyak tokoh ternama calon yang didukungnya kalah di TPS-nya sendiri yang menandakan bahwa pemilu itu telah berjalan jurdil, jujur dan adil,” ucap pria yang identik dengan iket putih itu.
Baca Juga: Menikmati Kopi di Wisata Pangandaran, Ini Sejarah Mengapa Ada Kopi Pangandaran
Baca Juga: DAMPAK Pemilu 2024 Sudah Terlihat, 40 Orang Daftar Konsultasi Stress ke RSUD Tamansari Jakarta Barat
Untuk itu KDM berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan hak pilihnya dan meminta semua pihak untuk menerima hasil dengan lapang dada untuk terus bergandengan membangun Indonesia.
“Berdasarkan quick count juga PDIP menjadi partai yang memenangi pemilu tahun ini. Saya ucapkan selamat, semoga ini pertanda bahwa pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” katanya.
“Prabowo-Gibran menang PDIP juga menang, masa dibilang curang? Mari kita buang kata curang karena itu akan melanda kita manakala kita menang, pasti diomongin oleh semua orang,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***