Teknologi VHT Menjadi Solusi Ekspor Hortikultura Tropika Indonesia, Begini Penjelasan Pakar IPB Bogor

- 31 Januari 2024, 10:14 WIB
Pakar teknik pasca panen IPB University, Prof Rokhani
Pakar teknik pasca panen IPB University, Prof Rokhani /IPB Unicersity/

"Oleh sebab itu, dalam penerapannya perlu diteliti secara fruit by fruit," kata dosen Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem itu menambahkan.

Penelitian teknologi VHT lanjut Rokhani telah lebih dulu dilakukan di IPB University sejak tahun 2002. Hasilnya, mortalitas lalat buah Bactrocera papayae secara in-vitro mencapai 100 persen pada suhu 46 derajat celcius selama 10 menit.

Baca Juga: Fungsi Tugas Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS (Bagian II) Pada Pemilu 2024, Simak Informasi Selengkapnya

Perlakuan itu juga kata dia tidak berpengaruh terhadap susut bobot, total padatan terlarut dan kekerasan, serta tidak menyebabkan kerusakan fisiologis.

“Karena sifat komoditas hortikultura mudah rusak, untuk memperpanjang masa simpannya perlu diberikan perlakuan lebih lanjut seperti pendinginan, pelilinan, penggunaan ethylene absorber atau ethylene inhibitor untuk menunda kematangan buah dan penerapan teknologi MAP (Modified Atmosphere Packaging) atau CAS (Controlled Atmosphere Storage),” paparnya.

Kemudian teknologi VHT ungkap Rokhani dapat diterapkan pada level pedagang atau eksportir. Dari sisi pemerintah, penerapan teknologi VHT diawali dengan mengadakan unit VHT skala Laboratorium pada tahun 2018 di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari.

Baca Juga: DPTb Pada Pamilu 2024, Pindah Memilih Membawa e-KTP dan Menunjukan Form A5, Simak Ulasannya Disini !

“Kita perlu menciptakan kemitraan strategis di antara para pelaku agribisnis dengan melibatkan petani, pedagang pengumpul, eksportir maupun penyedia fasilitas penanganan pascapanen termasuk penguatan sistem transportasi, infrastruktur dan kelancaran proses ekspor. Dengan demikian daya saing hortikultura Indonesia dapat meningkat, terutama jika ingin memasuki pasar global,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Agus Sopyan

Sumber: IPB Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah