INNALILLAHI, Guru SD Bunuh Diri Bersama Istri dan Anaknya: Akibat Terjerat Utang?

- 14 Desember 2023, 07:07 WIB
Suasana menjelang pemakaman satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang ditemukan tewas bersamaan karena bunuh diri, Selasa 12 Desember 2023 di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Suasana menjelang pemakaman satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang ditemukan tewas bersamaan karena bunuh diri, Selasa 12 Desember 2023 di Kabupaten Malang, Jawa Timur. /Tangkapan Layar TikTok/

Menurut dia, ada 7 orang saksi yang sudah dimintai keterangan.Di antaranya ada anak korban yang masih hidup, kemudian rekan kerja Wahaf Efendi, tetangga sebelah rumah, dan Ketua RW yang merupakan tetangga korban.

Gandha Syah Hidayat juga mengungkapkan, pihaknya menemukan pesan singkat yang ditulis menggunakan spidol di meja rias dalam kamar. Pesan tersebut berisikan kata-kata yang diduga ditulis oleh Wahaf Efendi.

Pesan tersebut berisi permintaan sang ayah Wahaf Efendi kepada salah satu anaknya AKE, untuk menjaga diri baik-baik serta menurut kepada sang nenek.

Baca Juga: Aokigahara, Hutan Tempat Favorit Bunuh Diri di Jepang, Apakah Banyak Hantu ?

“Tulisannya berbunyi, Kakak jaga diri, papa, mama, adek pergi dulu, nurut uti, kong, tante dan om, belajar yang baik,” ujar Gandha membacakan tulisan yang ia peroleh.

Untuk mengetahui motif lebih detailnya, Gandha menjelaskan, pihaknya telah menurunkan tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang serta Psikolog pendamping untuk melakukan pendampingan psikologis terhadap AKE, anak korban yang masih hidup.

“Masih didalami, semoga segera bisa terungkap motif dalam peristiwa ini,” pungkasnya.

Kronologi kejadian

Tragedi bunuh diri yang menewakan sekeluarga itu terjadi di rumah kontrakan korban di Gang Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa 12 Desember 2023. Ketiga korban merupakan ayah, ibu, dan satu anak perempuan.

Peristiwa memilukan itu terkuak saat AKE, salah satu putri di kelurga korban baru bangun tidur. Ia merasa heran karena tak biasanya rumah dalam kondisi sepi. Ia lantas menuju ke sebuah kamar yang terkunci rapat.

Dari dalam kamar AKE mendengar rintihan sang ayah Wahaf Efendi yang meminta tolong ke AKE, dan AKE lalu memberitahu warga. Warga berdatangan kemudian mendobrak pintu itu dan mendapati Wahaf Efendi bersimbah darah.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: humas.polri.go.id Sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah