Network
DESKJABAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menerima kunjungan audiensi para pendidik Yayasan Ummul Quro Bogor, sekaligus menyerahkan naskah akademik, sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan di Kabupaten Bogor.
Naskah akademik diserahkan para pendidik dari Yayasan Ummul Quro Bogor dan diterima oleh Wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim di gedung DPRD Cibinong Bogor beberapa waktu lalu.
Maraknya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan di Kabupaten Bogor, mengundang keprihatinan Para pendidik dari Yayasan Ummul Quro Bogor. Dan semoga naskah akademik ini menjadi referensi serta usulan yang dapat dikaji oleh DPRD Kabupaten Bogor.
Baca Juga: 11 Fakta Mengejutkan Kasus Subang 2021 Temuan dr Hastry: Pelaku Lebih Membenci Tuti
"Hari ini menerima audiensi dari Yayasan Ummul Quro Bogor beliau menyampaikan baik lisan, maupun naskah kajian terkait dengan maraknya kasus tindak kekerasan pada satuan pendidikan di Kabupaten Bogor," kata Agus Salim.
Dalam naskah akademik tersebut ada tiga hal yang disampaikan pihak Ummul Quro Bogor kepada Agus Salim, yakni yang pertama, para pendidik mendorong pemerintah daerah agar membuat regulasi khusus tentang pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis nilai agama.
Kemudian yang kedua lanjut Agus, pihak Ummul Quro mendorong Organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesehatan mental anak melalui penguatan program keagamaan dengan melibatkan berbagai elemen yang berkepentingan.
Dan selanjutnya yang ketiga Agus menyebut, Pihak Ummul Quro mendorong OPD terkait untuk meningkatkan peran keluarga melalui program pemberdayaan keluarga berkualitas, sebagai pondasi utama dalam mewujudkan generasi muda di Kabupaten Bogor yang berkeadaban dengan melibatkan elemen yang berkepentingan.
"Ini bagus, kami dari DPRD menyambut baik, dan seiring dengan visi-misi pemerintah daerah, yaitu Bogor Berkeadaban, memastikan generasi yang akan datang itu berkualitas," ujarnya.
