Anton Charliyan: Nyebrangnya Kader Senior PDIP ke kubu Prabowo Ada Indikasi PDIP sedang Tidak Baik-Baik Saja

- 22 Juli 2023, 06:51 WIB
Mantan Kapolda Jawa Barat dan Kadiv Humas Polri Anton Charliyan mengatakan, menyebrangnya politikus senior  PDIP Budiman Sujatmiko dan Effendi Simbolon ke Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto, mengindikasikan bahwa PDIP sedang tidak baik-baik saja.
Mantan Kapolda Jawa Barat dan Kadiv Humas Polri Anton Charliyan mengatakan, menyebrangnya politikus senior PDIP Budiman Sujatmiko dan Effendi Simbolon ke Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto, mengindikasikan bahwa PDIP sedang tidak baik-baik saja. /Dok. Anton Charliyan/

Pada acara itu dalam pidatonya di depan para undangan yang hadir, Megawati Soekarnoputri berkata: "Jokowi bukan siapa-
siapa tanpa PDIP, kasihan dech...!".

Meski hal itu hanya sebuah candaan atau hanya sebuah seloroh,  tapi anggapan masyarakat banyak kata Anton Charliyan, (candaan itu) dianalogikan telah merendahkan Jokowi sebagai Presiden RI di depan umum. Padahal menurut panilaiaanya, Jokowi merupakan salahsatu kader terbaik PDIP.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Tol Getaci Jika Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden?: Ini Kata Menko Perekonomian Airlangga

"Harus disadari bersama juga, bahwa Jokowi sebagai Presiden bukan hanya milik PDIP semata. Tapi sudah jadi milik dan
kebanggan seluruh rakyat Indonesia. Jadi sangat wajar bila rakyat merasa tersinggung dan bereaksi keras dan menganggap
PDIP arogan", ujar Anton Charliyan.

Efek dari hal itu pula menurut Anton Charliyan berdampak sangat negatif tergadap elektabilitas partai (PDIP), sehingga ada anggapan jangankan kader biasa, kader terbaiknya saja diperlakukan demikian.

"Apalagi kader-kader lainnya termasuk para kader senior partai yang sudah berjuang berdarah-darah puluhan tahun yang
merasa kurang dihargai kinerja dan perjuangannya, yang nyata-nyata sudah banyak berkorban, baik waktu, tenaga maupun
harta", kata Abah Anton.

Terdapat beberapa kubu

Diungkapkan, saat ini di tubuh PDIP terbentuk beberapa kubu yang menginduk pada kerabat-kerabat terdekat atau pejabat-pejabat teras utama yang sedang manggung.

Jika tidak kuat ring di kubunya, sehebat apapun kemampuan individunya, sebesar apapun jasanya, pasti tersisih dan tidak
akan diingat lagi.

Maka saling menyikut, saling menjegal, saling menjatuhkan, saling menjilat satu sama lain pun makin kentara sekali terjadi dan sangat keras.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Terusik, Iwan Bule Siap Maju di Pilgub Jabar 2024: Prabowo Akan Pilih Siapa?

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah