Dipertanyakan, Usulan Menhan Prabowo pada Pertemuan di Singapura soal Resolusi Konflik Rusia-Ukraina

- 6 Juni 2023, 02:41 WIB
Mayjen TNI (P) Tubagus Hasanuddin
Mayjen TNI (P) Tubagus Hasanuddin /Antara/

DESKJABAR - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (P) Tubagus Hasanuddin mempertanyakan usulan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto soal resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Usulan itu seperti sebelumnya disampaikan Prabowo dalam pertemuan pertahanan Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, Sabtu 3 Juni 2023 beberapa hari lalu.

Menhan Prabowo Subianto pada pertemuan itu, Sabtu, 3 Juni 2023 meminta para pejabat pertahanan dan militer dari seluruh dunia yang juga hadir dalam pertemuan itu untuk menyerukan deklarasi penghentian kekerasan.

Baca Juga: Tasikmalaya - Jakarta Hanya 45 Menit, Citilink Akan Terbang dari Bandara Wiriadinata

Menhan Prabowo mengusulkan rencana multipoint, salahsatunya soal penetapan zona demiliterisasi dengan mundur 15 kilometer dari posisi depan masing-masing pihak, termasuk penerapan gencatan senjata terhadap posisi kedua pihak yang berkonflik.

Kemudian juga usulan referendum yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan untuk mendamaikan konflik dan perang yang berkecamuk di Ukraina.

"Usulan dari Menhan itu patut dipertanyakan," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Juni 2023 malam.

"Karena bila dilihat dari situasi pertempuran di mana Rusialah yang masuk ke wilayah Ukraina maka sulit kalau kemudian diusulkan masing-masing pasukan harus mundur 15 km dari garis pertempuran dan kemudian membentuk wilayah demiliterisasi zone atau zona demiliterisasi karena sejak awal itu adalah wilayah Ukraina secara sah," sambung Hasanuddin.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Keterangan Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x