MENGEJUTKAN, Inilah 3 Jabatan dan Profesi Terbanyak Pelaku Korupsi , 2 Diantaranya Adalah Profesi Terhormat

- 19 Mei 2023, 10:21 WIB
 Dengan tangan diborgol, Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Johnny G Plate  keluar dari gedung Kejagung dan langsung dibawa ke mobil tahanan . Ada 3 jabatan/profesi yang paling banyak melakukan korupsi yang ditangani KPK.
Dengan tangan diborgol, Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Johnny G Plate keluar dari gedung Kejagung dan langsung dibawa ke mobil tahanan . Ada 3 jabatan/profesi yang paling banyak melakukan korupsi yang ditangani KPK. /Tangkapan layar Media Sosial/

DESKJABAR – Data mengejutkan memperlihatkan bahwa ada dua profesi atau jabatan yang seharusnya sebagai kedudukan terhormat di mata rakyat, namun kenyataannya mereka tercatat sebagai pelaku korupsi  terbanyak yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jika dilihat dari jenis perkaranya, ada 2 perkara yang paling banyak menjerat para pelaku korupsi yang ditangani KPK sejak tahun 2004 hingga tahun 2020, yakni perkara pengadaan barang/jasa yang mencapai 277 perkara, disusul gratifikasi/penyuapan yang mencapai 92 perkara.

Baca Juga: Kejati Jabar Beri Penjelasan Soal Dugaan Korupsi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang Dilaporkan MPBB

Daftar 3 jabatan atau profesi yang  paling banyak sebagai pelaku korupsi itu cukup mengejutkan dan menyedihkan dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan di Indonesia. Sebab, 2 di antara 3 profesi/Jabatan tersebut, seharusnya menjadi jabatan/profesi terhormat di mata rakyat.

Hal ini juga harusnya menjadi pengingat bagi masyarakat dan semua pemangku kepentingan, menjelang akan berlangsunya Pemilu 2024 mulai dari pemilihan Kepala Daerah, pemilihan Celeg, hinga Pemilihan Presiden.

Paling tidak, msyarakat harus lebih melek politik dan harus lebih kritis terhadap calaon yang akan dipilih. Jangan sampai mereka yang terpilih nantinya ternyata tertangkap KPK karena dugaan kasus pidana korupsi di kemudian hari.

Inilah 3 Jabatan/Profesi Terbanyak Pelaku Korupsi

Saat ini masyarakat dikejutkan dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi BTS 4G, yang dinilai telah merugikan negara hingga lebih dari Rp 8 triliun.

Kasus ini semakin mempertegas data KPK. Mengutip dari laman kpk.go.id, berdasarkan wilayah penanganan kasus korupsi yang ditangani mereka sejak tahun 2004 hingga 2022, wilayah yang paling banyak kasus korupsinya adalah Pemerintahan Pusat yang mencapai 430 kasus.

Di susul wilayah Pulau Jawa sebanyak 410 kasus, dan kemudian Sumatera sebanyak 311 kasus korupsi.

Baca Juga: WARGA Khawatir Proyek Tol Getaci Dikeluarkan dari PSN, Banyak Warga yang Sudah Meninggal Saat Menunggu UGR

Namun jika melihat dari sisi profesi/jabatan yang paling banyak melakukan korupsi ada 3 jabatan/profesi teratas yang paling banyak terkait kasus korupsi yakni  anggota DPR/DPRD, Bupati/Walikota/wakil, serta pihak swasta.

Dari data KPK dalam penanganan kasus korupsi dari tahun 2004 hingga 2022. Kasus korupsi paling banyak menjerat anggota DPR/DPRD yakni sebanyak  343 kasus dari total kasus korupsi sebanyak 1.519 kasus yang ditangani KPK dalam rentang waktu tersebut.

Kemudian disusul jabatan/profesi pejabat eselon I hingga IV yang berjumlah sebanyak  310 kasus. Kedua jabatan/profesi ini berada di bawah pelaku korupsi terbanyak yakni swasta yang mencapai sebanyak 373 kasus.

Sementara untuk jabatan kepala daerah, paling banyaki dilakukan oleh Walikota/Bupati dan wakil yang mencapai sebanyak 155 kasus. Sedangkan untuk posisi gubernur, sebanyak 55 kasus yang telah ditangani KPK.

Kasus di Jawa Barat

Untuk kepala daerah, di Jawa Barat saat ini ramai pemberitaan  terbaru terkait dugaan korupsi yang menimpa Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

Bupati Purwakarta Anne Ratna dilaporkan oleh Masyarakat Peduli Birokrasi Bersih (MPBB) Purwakarta ke Kejati Jabar dengan tuduhan dugaan korupsi dan gratifikasi atas pemberian dan penerimaan kado, hampers pada saat Lebaran Idul FItri 2023.

Pemberitaan ini menyusul berita mengejutkan dengan penangkapan Walikota Bandung Yana Mulyana lada 14 April 2023 oleh KPK. Yana diduga terkait kasus korupsi dalam pengadaan CCTV dan jasa penyedia internet.

Kasus ini berbuntut KPK mengeluarkan perintah pencegahan kepada Sekda Pemkota Bandung yang juga sebagai Plh Walikota Bandung, Emma Sumarna untuk bepergian ke luar negeri. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber kpk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah