TERGET Iklim Indonesia Dikiritik Masih Jauh untuk Meredam Pemanasan Global, Emisi Karbon Masih Tinggi

- 12 Desember 2022, 11:17 WIB
Target iklim Indonesia dikiritik karena masih jauh dari cukup untuk mengurangi pemanasan global
Target iklim Indonesia dikiritik karena masih jauh dari cukup untuk mengurangi pemanasan global /promkes.kemkes.go.id/

Dalam NDC 2022, pemerintah Indonesia telah mengajukan beberapa upaya untuk menurunkan emisi karbon seperti meningkatkan penggunaan energi terbarukan dari 7,4 gigawatt menjadi 20,9 gigawatt pada tahun 2030.

Indonesia juga memasukkan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di atas atap secara masif. Pemerintah juga ingin meningkatkan laju pertumbuhan tahunan hutan alam dari 0,71 ton karbon per hektar per tahun menjadi 0,98 ton karbon per hektar per tahun.

Rencana lainnya termasuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah, membuat semen ramah lingkungan, dan mengurangi deforestasi.

Namun CAT menilai rencana-rencana pemerintah Indonesia tersebut dinilai belum cukup untuk memenuhi perjanjian Paris 2015.

Baca Juga: Liburan Natal 2022, Ada 10 Tujuan Musim Salju Favorit di Eropa dan Amerika

Menurut CAT, pada tahun 2030 emisi rumah kaca tahunan Indonesia akan setara dengan 1.710-1.805 juta ton karbon dioksida. Ini jauh lebih tinggi dari tingkat emisi yang akan sejalan dengan Perjanjian Paris, yang tidak lebih dari 1.000 juta ton setara karbon dioksida per tahun.

“Kalau mau disebut ambisius, targetnya harus mencukupi,” kata Anindita.

Menurut anggota Tim Penilai Negara CAT lainnya, Shahnaz Firdausi, Indonesia masih memiliki ruang untuk memperbaiki target iklimnya. Salah satu kuncinya, kata dia, adalah mengurangi penggunaan batu bara secara signifikan.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: theconversation.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah