DESKJABAR - Hari Selasa, 6 Desember 2022, pukul 13:07:48 WIB, Jember, Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik.
Dikutip DeskJabar.com dari situs resmi bmkg.go.id yang diunggah pada hari ini Selasa, 6 Desember 2022.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M= 6,2 Episenter terletak pada koordinat 10.75 LU - 113.42 BT.
BMKG menyebutkan pusat gempa berada di laut 28 kilometer Barat Daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: JADWAL 8 BESAR Piala Dunia 2022 Qatar: Brasil dan Kroasia akan Menuju Semifinal
Dampak dari gempa bumi tersebut yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG.
BMKG menyatakan gempa bumi tersebut dirasakan hingga (Skala MMI): III Jember, III Gubuk Mas, III Mataram, III Kepanjen, III Sumberpucung, II Madiun, II Ponorogo, II - III Kuta, II - III Kuta Selatan, II Bantul, II Yogyakarta, II Sawahan, II Klaten, II Banyuwangi, II Karangasem.
Hingga berita ini dimuat, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Hingga pukul 13:55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Baca Juga: Cara Mengatasi STB Tidak Ada Sinyal Siaran TV Digital
Baca Juga: Link Download Tabel 8 Besar Piala Dunia Qatar 2022 dengan Format PDF
BMKG menyarankan agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi, walaupun tidak berpotensi Tsunami.
BMKG merekomendasikan kepada masyarakat sekitar Jember, Gubuk Mas, Mataram, Kepanjen, Sumberpucung, Madiun, Ponorogo, Kuta, Kuta Selatan, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, Karangasem. dihimbau agar tetap tenang.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat sekitar Jember, Gubuk Mas, Mataram, Kepanjen, Sumberpucung, Madiun, Ponorogo, Kuta, Kuta Selatan, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, Karangasem. dihimbau tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepada masyarakat yang terkena dampak dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat,kecuali telah dianalisis ulang seismologist.***