Meskipun begitu, Wiku menegaskan bahwa adanya angka kesembuhan yang jauh lebih tinggi daripada angka kematian, semua pihak tidak boleh lengah terhadap pandemi Covid-19.
Sebab, virus mematikan ini masih terus bermutasi dan memunculkan berbagai varian dan sub varian baru yang harus diwaspadai.
Abai terhadap situasi pandemi, bisa meningkatkan potensi lonjakan kasus yang dipicu kembalinya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang telah kembali normal.
Oleh karena itu, tetap laksanakan prokes seperti memakai masker di dalam maupun di luar ruangan, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Wiku mengatakan, prokes yang rendah akan memicu angka kenaikan kasus positif, karena saat ini tren mobilitas masyarakat sudah mencapai 29 persen untuk ke tempat wisata, pusat perbelanjaan ataupun perkantoran.
“Adanya tren kenaikan hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada. Kita harus menjaga diri kita dengan protokol kesehatan, agar berkegiatan menjadi aman dan nyaman,” ucap Wiku menegaskan.
Dengan adanya peningkatan angka kematian akibat Covid-19 yang mencapai 232 kasus dalam sepekan terakhir, harus jadi perhatian bersama untuk terus menjaga prokes dimanapun berada.***