Ini bisa disesuaikan lagi atau diurutkan mulai dari yang pertama, yaitu tentang pedagogik, literasi dan numerasi.
Juga bisa lebih rinci masalah yang diidentifikasi misalkan di kelas berapa, materinya apa dan itu bisa lebih detail lagi.
Selanjutnya eksplorasi, penyebab masalahnya. Yang pertama adalah kajian literatur karena ini explore penyebab masalahnya digaris bawahi.
"Jadi dicari dalam kajian literatur lain yaitu penyebab masalahnya, begitu. Disebabkan oleh apa kok anak bisa kesulitan, kok hasil belajarnya bisa rendah pada materi perkalian," cetusnya.
Baca Juga: Preman Pensiun 7, Adegan Gobang Minum Air Dapat Pujian dari Netizen, Ternyata Ini Alasannya
Itu kemungkinan penyebabnya apa. Makanya, ucapnya lagi, untuk kajian literatur ini faktor penyebab rendahnya hasil belajar sudah didapatkan.
Jadi, kata Cispy, diusahakan hasil kajian literatur yang baru. Dan biasanya, tambahnya lagi, kalau tiap LPTK dimintanya berbeda-beda.
"Ada tiga tahun terakhir, lima tahun terakhir jadi sebisa mungkin dicari yang terbaru," tuturnya.
Kemudian, ucapnya lagi, disebutkan ada faktor internalnya, yaitu kesehatan yang menyangkut tubuh kurang optimal, indranya kurang, kecerdasannya rendah, minat juga motivasinya rendah .
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung