Network
DESK JABAR - Terkait penetapan Putri Candrawathi menjadi tersangka , Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM ) merespon dengan menghormati proses hukum yang berjalan.
Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga juga mengingatkan terkait hak-hak yang harrus diterima Putri Candrawathi (PC).
Meskipun demikian,Sandra meminta semua pihak termasuk Putri Candrawathi untuk jujur dan terbuka dalam menjalani proses hukum ini.
“Kami juga ingin mengingatkan kepada semua pihak, termasuk Ibu PC juga untuk tetap terbuka dan jujur dalam proses ini, agar proses hukum ini tidak berkepanjangan,” kata Sandrayati Moniaga dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 19 Agustus 2022.
Menurut Dia sejumlah keterangan terkait kasus kematian Brigadir J ini sering berubah-ubah. Hal itu yang membuat proses pendalaman informasi terhambat.
Putri Candrawathi resmi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, terancam pasal 338 KUHP. Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Banyak komentar di media sosial yang memberi selamat dan mengucpkan terima kasih kepada tim inspektorat khusus yang sudah berhasil menetapkan Putri Candrawathi menjadi tersangka.
“Putri Candrawathi tersangka good job timsus!!” tulis sebuah akun
akun yang lain memposting ,” Jumat keramat ya bu Jendral.”
‘Jumat Keramat’ adalah istilah yang dulunya biasanya oleh KPK saat ada pejabat yang tertangkap tangan oleh KPK saat melakukan suap.
Sebelumnya Polri menetapkan istri irjen Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua Hutabarat.
Polri mengungkap kegiatan putri termasuk bagian dari perencanaan pembunuhan brigadir Yoshua.
Baca Juga: Luis Milla Jadi Pelatih Persib Bandung di Liga 1, Kejutan Luar Biasa Buat Bobotoh
