DESKJABAR – Tanggal 1 Agustus bagi sebagian masyarakat di Indonesia meninggalkan sejarah kelam dan tragedi dengan kejadian gempa bumi berkekuatan magnitude 8,4.
Gempa dahsyat berkekuatan magnitude 8,4 pada tanggal 1 Agustus tersebut, terjadi di Laut Banda pada tahun 1629. Gempa ini menjadi perhatian para pakar geologi dunia dan menjadi bahan penelitian tentang gempa.
Gempa dahsyat Laut Banda berkekuatan magnitude 8,4 tersebut, yang disertai Tsunami setinggi sekitar 15 meter, telah membuat pohon-pohon di sekitar pantai tercerabut, dan diperkirakan menewaskan lebih dari 2000 warga.
Baca Juga: Wilayah Cilacap Jawa Tengah Berpotensi Gempa dan Tsunami besar. Kapan Kejadiannya? Cek Faktanya
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, gempa Laut Banda pada 1 Agustus 1629 getarannya telah berdampak hingga ke kota Ambon yang berjarak sekitar 230 kilometer.
Sekitar 30 menit pasca gempa dahsyat di Laut Banda tersebut, diikuti gelombang tsunami setinggi 15 meter yang memporakporandakan wilayah-wilayah poantai di sekitar gempa.
Bahkan menurut laporan para peneliti gempa global, kejadian gempa dahsyat Laut Banda pada 1 Agustus 1629 diikuti oleh setidaknya 9 tahun gempa susulan.
Gempa Laut banda pada 1 Agustus 1629 kemudian dimasukkan dalam salah satu kejadian gempa terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi ini.
Para pakar geologi meyakini pusat gempa Laut Banda pada 1 Agustus 1629 berada di sekitar Palung Seram.