DESKJABAR - BMKG menggelar Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) yang diadakan selama dua hari mulai 27-28 Juli 2022 lalu di Kabupaten Cilacap.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yg berasal dari berbagai kalangan seperti TNI, Polri, BASARNAS, SATPOL PP, PMI, perwakilan SKPD, Kecamatan, Kelurahan/Desa, relawan & masyarakat umum.
Pada kegiatan tersebut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat akan adanya potensi gempa berkekuatan 8,7 magnitudo.
Selain itu juga Kepala BMKG mengingatkan adanya potensi tsunami setinggi 10 meter di sepanjang Selatan Pulau Jawa.
"Cilacap yang berada di garis Pantai Selatan Jawa menghadap langsung zona tumbukan lempeng antara lempeng Samudera Hindia dengan lempeng Eurasia," ujar Dwikorita seperti dikutip DeskJabar.com dari akun resmi Instagram @infobmkg pada 31 Juli 2022.
Menurut Dwikorita, jika terjadi gempa di zona tumbukan tersebut, potensi kekuatan gempa akan mencapai 8,7 magnitudo dan dikhawatirkan menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 meter.
Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan.
Kesiagaan dimaksud untuk mengantisipasi masyarakat akan ancaman gempa bumi dan tsunami di sepanjang Selatan Pulau Jawa.