Network
DESKJABAR – Kopda Muslimin ditemukan tewas di Kendal, diduga karena bunuh diri setelah buron selama 11 hari.
Sebelum meninggal dunia, Kopda Muslimin diketahui pernah meminta uang Rp 210 juta kepada mertuanya karena dua hal mengejutkan ini.
Kopda Muslimin meminjam uang Rp 210 juta kepada sang mertua dengan alasan untuk biaya pengobatan.
Baca Juga: Tampil Mempesona! Dita Karang 'Secret Number' Sambut Presiden Jokowi dan Ibu iriana di Korea Selatan
Namun nyatanya uang tersebut digunakan Kopda Muslimin untuk dua hal yang benar-benar di luar dugaan.
Keterangan itu berasal dari penyidik setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang bekerja sebagai perawat burung peliharaan di rumah Kopda tersebut.
Saksi ini mengaku diperintah untuk mengambil uang Rp 120 juta terlebih dahulu dari mertua Kopda Muslimin.
“Jadi, salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya untuk biaya rumah sakit,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, Rabu, 27 Juli 2022.
Baca Juga: Merinding! Inilah 5 Misteri Gunung Raung Banyuwangi, Sering Disebut Salah Satu Angker di Jawa Timur
Polisi menyebutkan bahwa uang itu digunakan Kopda Muslimin untuk membayar pembunuh bayaran yang ia gunakan jasanya untuk membunuh sang istri, Rini Wulandari.
Tak hanya itu, Kombes Pol. Irwan Anwar juga mengatakan, saksi diperintahkan lagi untuk meminta tambahan senilai Rp 90 juta dengan alasan uang untuk pengobatan sebelumnya masih kurang.
Dengan demikian, total uang yang dipinjam Kopda Muslimin dari mertuanya sebelum ia ditemukan tewas di Kendal adalah Rp 210 juta.
“Ternyata, Rp 120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri,” kata Kombes Pol. Irwan Anwar menambahkan.
Baca Juga: TERUNGKAP! Fakta Dibalik Kematian Kopda Muslimin. Apakah Akan Dimakamkan Secara Militer?
Dengan alasan membayar biaya pengobatan, uang sebanyak Rp 210 juta yang ia pinjam dari mertuanya ternyata dipakai untuk menghilangkan nyawa istrinya dan kabur.
Atas perbuatannya itu, Tim Gabungan TNI – Polri pun terus memburu keberadaan laki-laki tersebut untuk mempertanggungjawabkan kejahatan yang dilakukannya.
Foto Kopda Muslimin pun disebar oleh Kodam IV/Diponegoro ke seluruh wilayah Indonesia agar yang bersangkutan segera menyerahkan diri.
Namun di luar dugaan, ternyata hari ini, Kamis 28 Juli 2022, ia ditemukan dalam kondisi tewas di rumah orang tuanya di Kendal.
Dugaan sementara ia meninggal karena menenggak racun karena sebelumnya sempat muntah-muntah dan mulutnya berbusa.
Jenazah dibawa RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi lebih lanjut agar diketahui penyebab kematiannya.
Kopda Muslimin nekad membunuh istrinya karena memiliki wanita idaman lain berinisial R.
Bahkan diketahui ia telah menjalin hubungan selama 7 bulan dengan selingkuhannya tersebut.***
