Diantaranya kata "tempoh" diubah menjadi tempo. Kemudian kata "Wakil-Wakil Bangsa Indonesia" diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia dan dilengkapi nama Soekarno-Hatta.
Dan terakhir kata " Djakarta, 17 - 08 - 05" diubah menjadi Djakarta, hari 17 bolean 08 tahoen 05.
Dan hasil ketikan Sayuti Melik jadilah teks proklamasi uang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945 untuk menyatakan bangsa Indonesia telah merdeka.
Itulah kisah Sayuti Melik juru ketik teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sayuti Melik meninggal di Jakarta, pada 27 Februari 1989 pada usia 80 tahun.***