Istri Jenderal itu, Putri Chandrawathi, tertidur di sebuah kamar karena kecapean sepulang dari luar kota.
Tiba-tiba Brigadir J masuk berupaya melakukan pelecehan seksual kepada istri Jendral itu.
Brigadir J juga disebut sempat menodongkan pistol ke kepada istri Jenderal.
Putri kaget atas apa yang dilakukan Brigadir J itu.
Karena kaget, Putri berteriak minta tolong. Brigadir J langsung menodongkan pistol.
Lalu datang Bharada E dan menanyakan apa yang terjadi. Bukannya malah dijawab, namun Brigadir J malah melesatkan tembakan ke arah Bharada E.
Sayang tembakan itu tidak tepat sasaran. Malah Brigadir J yang tak berdaya karena tak mampu menghindari tembakan Bharada E.
Diketahui, dalam baku tembak tersebut, Brigadir J melesatkan 7 tembakan. Sementara, Bharada E hanya 5 kali melesatkan tembakan. Brigadir J tewas tanpa perlawanan.
Pertanyaannya, demikian Anjas, di mana posisi Sang Jenderal saat itu? Bukannya, pada saat kepergian ke luar kota di Magelang, sang Jenderal juga ikut bersama istri dan juga Brigadir J?
Dan apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini? Apakah memang benar pelecehan seksual? Atau apakah adanya hubungan terlarang diantara keduanya (antara Brigadir J dan istri Jenderal itu)?