DESKJABAR - Sebelum ditembak dengan membabi buta menggunakan senjata api, pelaku diduga sempat melakukan penganiayaan kepada Brigadir J.
Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena berdasarkan kondisi tubuh Brigadir J saat tiba di rumah duka di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Pelaku melakukan penganiayaan dengan berbagai cara. Kuat dugaan Brigadir J dipukuli dengan bogem maupun benda, disayat menggunakan senjata tajam (pisau, cerulit) hingga ditembak secara membabi buta.
brigadirBaca Juga: Terungkapnya 'Fakta' tentang Luka Sebenarnya di Sekujur Tubuh Brigadir J, Apa Kata Polisi?
Keluarga juga mendapati tangan Brigadir J patah. Kemudian, parahnya lagi ada jari yang masih tertempel tetapi kukunya sudah tidak ada.
Pemerhati Hukum sekaligus akademisi dari Thailand, Anjas Asmara menganalisa perihal ini, satu jari yang tanpa kuku tersebut.
Temuan itu seperti sebelumnya disampaikan Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak.
Selain luka sayat, luka lebam dan tembakan di sekujur tubuhnya, sorotan lain didapati bahwa ada yang aneh pada jari Brigadir J. Ketika diperiksa, ujung jarinya tak berkuku.
"Kuku dicabut belum (saya belum) melihat, tapi kalau beneran kuku dicabut itu parah banget, jika seandainya bener," keluh Anjas
Anjas menjelaskannya di segmen analisa Anjas pada kanal YouTube Anjas di Thailand, "TANDA KEB3NC1AN LUAR BIASA KE BRIGADIR J ??" Part 25, tayang pada 23 Juli 2022.