ANGKOT Perempuan Batal, Inilah alasan Pemprov DKI Jakarta untuk Angkutan Umum Pria dan Wanita

- 14 Juli 2022, 18:34 WIB
Angkot perempuan batal, Wagub Jakarta, Ahmad Riza Patria saat di angkot. Tangkapan layar. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/
Angkot perempuan batal, Wagub Jakarta, Ahmad Riza Patria saat di angkot. Tangkapan layar. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/ /

Meski begitu, Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya kini meningkatkan keselamatan penumpang angkutan umum dengan memasang posko Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di 23 halte.

Ada juga switchboard 112 yang bisa dihubungi penumpang saat mengalami pelecehan seksual dari penumpang lain di angkot.

Kedepannya, pihaknya juga akan memasang kamera pengintai atau CCTV di angkutan umum yang sudah terpasang di sistem mikrotrans.

Baca Juga: Update Hasil Badminton Singapura Open 2022 Hari Ini 14 Juli, 8 Wakil Lolos, Jonatan Christie Tersingkir

"Prinsipnya ayo kita jalan bersama, ayo kita hadapi bersama, kita kendalikan bersama, yang penting kita punya keberanian untuk melaporkan sesuatu yang telah disebarkan oleh korban," katanya.

"Saya berharap kita bisa mengurangi jumlah kasus pelecehan seksual di Jakarta," lanjutnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana memisahkan penumpang perempuan dan laki-laki di angkutan umum menyusul kasus dugaan pelecehan seksual.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, namun, kebijakan ini dibatalkan karena umpan balik masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk mengadopsi sistem tiket berbasis pengenalan wajah atau Face ID.

"Terus menggali ide terkait angkutan umum/mikrosistem khusus perempuan," ujarnya kepada wartawan, Selasa 13 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah