Namun, Brigadir J malah menembaknya. Setelah itu terjadi baku tembak dan menewaskan Brigadir J.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Keluarga Brigadir J meminta membuka kamera pengawas (CCTV) di rumah Ferdy Sambo, karena itu bisa menjadi bukti penyelidikan.
"Saya konfirmasi dengan Mabes Polri saat Mabes Polri datang ke sini sekitar pukul 08.00 tadi malam. Kami minta dibuka CCTV," kata Rouhani, paman Brigadir J.
Menurutnya, CCTV tersebut merupakan salah satu bukti terkuat penembakan yang menewaskan keponakannya itu.
"Ini adalah bukti kuat dari penyelidikan ini. Video pengawasan terbuka. Tidak mungkin rumah jenderal tidak memantau video," katanya.
Purnawirawan Mayor Jenderal Polisi, saat ini Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Seno Sukarto mengatakan, CCTV di pos jaga dekat rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo diganti oleh polisi pada Sabtu (9 Juli).
"Peralatan CCTV yang dipajang pada hari Sabtu telah diganti oleh polisi," kata Seno dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Seno mengatakan salah satu decoder CCTV diganti oleh polisi setelah penembakan di rumah Kadiv Propam. Menurut satpam, CCTV yang dipasang di stasiun dekat rumah delapan. Namun, dua kamera rusak dan baru saja diganti.