Sebagai Bukti dari Peristiwa Penembakan, Lagi-lagi CCTV dalam Keadaan Rusak

- 14 Juli 2022, 08:08 WIB
CCTV rusak. Tim Khusus (Timsus) Polri mengungkap baku tembak antar anggota di rumah Kadiv Propam Irjen Pol. Ferdy Sambo. Tangkapan layar. /ANTARA/Laily Rahmawaty/
CCTV rusak. Tim Khusus (Timsus) Polri mengungkap baku tembak antar anggota di rumah Kadiv Propam Irjen Pol. Ferdy Sambo. Tangkapan layar. /ANTARA/Laily Rahmawaty/ /

DESKJABAR – Beberapa hari ini kasus Brigadir J menjadi trending tweet, terkait CCTV menjadi sorotan netizen.

Rata-rata menyoroti kasus Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, yang juga dikenal Brigadir J.

Insiden itu tetap menjadi misteri, bahkan soal CCTV rusak, padahal seharunya banyak mengungkap tabir penembakan polisi.

CCTV rumah polisi itu mati dan tidak tersedia selama lebih dari seminggu.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan KBB Kamis, 14 Juli 2022 Lengkap dengan Persyaratan

Polisi mendapat informasi bahwa CCTV terhubung dengan jalan-jalan di Polsek Duren Tiga.

Selanjutnya, CCTV juga dipasang di dekat pintu masuk atau pohon besar yang mengarah ke garasi.

Selain itu, pengawasan video dipasang di garasi mobil, untuk menghindari atau memfasilitasi penangkapan wajah penjahat yang menyerang.

Di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menarik perhatian.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Kamis, 14 Juli 2022 Lengkap dengan Persyaratan

Polisi mengatakan semua kamera CCTV di kediaman Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, mati saat penembakan itu.

Kombes Budhi Herdi Susianto, Kapolres Metro Jakarta Selatan, mengatakan semua kamera pengintai di rumah itu mati karena decodernya rusak.

"Ya decodernya (rusak)," kata Budhi dari Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: ANTARA berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x