DESKJABAR – Pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi survey calon Presiden atau Capres 2024 yang sudah bermunculan sejak beberapa waktu lalu.
Menurut pandangan Rocky Gerung, survey yang dilakukan sejumlah lembaga survey belakangan ini, harusnya adalah isi otak, bukan sekedar melihat ada kenaikan (elektabilitas), ada dukungan, lalu dianggap potensial sebagai Capres.
“Jadi ya yang disurvey itu isi otak Capres. Kalau yang disurvey tidak ada otaknya, itu hanya sekedar data yang tidak ada artinya apa-apa,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Anak Sulung Gubernur Jabar Hilang di Swiss, Ini Penjelasan Adik Kandung Ridwan Kamil
Ia menyampaikan hal tersebut dalam Channel YouYube Rafly Harun berjudul “Kritisi Survey Capres 2024, Rocky Gerung: Keliru! Harusnya yang Disurvey Isi Otaknya,” yang dipublish 27 Mei 2022, beberapa jam lalu.
Ia menjelaskan, seseorang melakukan survey biasanya atas dua perintah, yakni perintah etis dan perintah finansial.
Nah menurut dia, jika seseorang yang melakukan survey tidak menjelaskan dari mana asal uang (untuk suvey), itu tidak etis. Itu artinya berbohong. “Etika finalnya kan seperti itu,” tegasnya.
Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2022 Dua Hari Lagi, Real Madrid Sudah Tiba di Paris
Itu artinya, apapun hasil surveynya hanya sekedar untuk memperlihatkan ada kenaikan, ada dukungan saja. Kemudian, bila seseorang yang disurvey bagus, artinya dia potensial. Itu saja.
Hal itu, kata dia, sama halnya dengan (calon yang pasang) baligo.