DESKJABAR – Dengan pengalaman dua periode sebagai Walikota Bogor, Bima Arya siap naik kelas menjadi Jabar 1 atau DKI 1. Namun, walikota berusia 49 tahun itu tetap harus memperhatikan skenario partainya serta peta politik yang berkembang.
Meski demikian, Bima Arya menegaskan bahwa naik kelas akan terasa enak jika pekerjaan rumah atau PR yang masih ada di Kota Bogor bisa diselesaikan terlebih dahulu.
“Rasanya logis adalah menyelesaikan dulu PR-nya, jadi mau naik kelas pun enak. Dan insya Allah, ke mana naik kelasnya saya siap,” tutur Bima Arya.
Baca Juga: Omicron Menurun, Tapi WHO Beri Peringatan Baru, Maria Van Kherkhove: Ini yang Harus Diwaspadai
Hal itu dikemukakannya dalam acara zoom meeting Forum Pimred PRMN dengan topik “Klarifikasi Bersama Bima Arya” yang berlangsung 18 Februari 2022.
“Jadi saya kan sekarang jadi walikota, kalau gubernur atau yang lain berarti naik kelas. Itu artinya, tentu kalau saya masih sehat, diberikan usia panjang, dan ditakdirkan untuk terus berhidmat untuk Indonesia, tentu arahnya naik kelas,” ujar lekaki kelahiran 17 Desember 1972 tersebut.
Namun, Bima Arya mengingatkan kalau mau naik kelas maka PR-nya harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Waktu kita sekolah di SD kan barang siapa yang jarang mengerjakan PR tidak akan naik kelas. Demikian pula sebaliknya,” papar Bima Arya.
Untuk itu, menurut Bima Arya, sebelum tahun 2024 kalau mau naik kelas jadi gubernur atau lainnya, maka PR yang ada harus segera dituntaskan.