6 Dugaan Perbudakan Bupati Langkat, Susi Pujiastuti: Tidak Berperikemanusiaan

- 25 Januari 2022, 16:43 WIB
Gambaran kerangkeng yang menuai banyak komentar di Twitter.  6 Dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat di rumahnya.
Gambaran kerangkeng yang menuai banyak komentar di Twitter. 6 Dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat di rumahnya. /tangkap layar TikTok @anisahidayah_76/tangkap layar tren Twitter/

Baca Juga: Profil dan Biodata Dinda, Kontestan MasterChef Indonesia Season 9 yang Merupakan Mantan Pramugari

2. Eksploitasi jam kerja
Putra Panca mengatakan kerengkeng yang dibuat terbit itu sudah berdiri selama 10 tahun, dan selama itu pula Terbit Rencana Perangin Angin diduga memperkejakan para pekerja di kebun sawitnya paling sedikit10 jam perharinya.

3. Pembatasan ruang gerak
Para pekerja setelah selesai melakukan pekerjaanya langsung dimasukkan ke dalam penjara, tidak diberi akses untuk keluar dan berkomunikasi dengan orang lain.

4. Tidak memberi gaji pekerja
Tenaga para pekerja yang dicurahkan untuk bekerja di kebun sawit milik Terbit Rencana Perangin Angin ini dilaporkan tidak diberikan gaji.

Migrant care pun menilai bahwa situasi di atas jelas bertentangan dengan hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pekerjaan layak yang berbasis HAM, dan prinsip anti penyiksaan.

5. Makanan yang tidak layak
Berdasarkan laporan, para pekerja ini diberikan makan sehari 2 kali, namun makanan yang diberikan adalah makanan yang tidak layak.

Baca Juga: Inilah 7 Sifat Istri yang Buat Suami Bergelimpangan Rezeki, Nomor 5 Sering diabaikan

6. Penganiayaan
Dalam kurungan atau penjara itu, Terbit juga dilaporkan telah menyiksa para pekerjanya yang diketahui merupakan penggarap di kebun sawit milik Terbit.

Para pekerja tersebut kerap disiksa hingga berdarah dan lebam di tubuh mereka.
Hal tersebut dikuatkan saat ditemukannya kerangkeng yang berisi tiga sampai empat orang yang keadaannya babak belur.

Itulah enam dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit Rencana Perangin Angin. Namun hingga kini Polisi belum memberikan keterangan resmi dan masih mendalami terkait kerangkeng manusia ini.***

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah