6 Dugaan Perbudakan Bupati Langkat, Susi Pujiastuti: Tidak Berperikemanusiaan

- 25 Januari 2022, 16:43 WIB
Gambaran kerangkeng yang menuai banyak komentar di Twitter.  6 Dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat di rumahnya.
Gambaran kerangkeng yang menuai banyak komentar di Twitter. 6 Dugaan perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat di rumahnya. /tangkap layar TikTok @anisahidayah_76/tangkap layar tren Twitter/

"Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja, dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya," ujar Anis Hidayah selaku Ketua Migrant Care pada hari Senin, 24 Januari 2022.

Dikutip dari Prfmnews.id yang dipublikasikan pada tanggal 25 Januari 2022 pukul 06.45 WIB, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, kerangkeng yang diduga ditempati oleh para pekerja perkebunan sawit itu diperkirakan sudah ada sejak 10 tahun lalu.

Hal tersebut, sontak membuat banyak warganet berkomentar termasuk Susi Pujiastuti. Dia menyebut perbudakan manusia hal yang tidak bisa ditoleransi, ia khawatir hal ini bukan satu-satunya yang terjadi di indonesia.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Suap, Bupati Langkat Punya Harta Sebanyak Ini! Jumlahnya Fantastis

"Perbudakan modern adalah hal yg tidak bisa lagi kita tolerir, saya khawatir ini bukan satu2 nya tempat seperti ini. Keji dan tidak berperikemanusiaan. Bupati langkat punya penjara diduga untuk perbudak puluhan pekerja sawit," tulis akun @susipudjiastuti.

Berdasarkan beberapa sumber yang deskjabar.com rangkum, berikut 6 dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, diantaranya;

1. Membuat Penjara untuk pekerjanya
Penjara tersebut dibangun oleh Politisi Terbit di dalam kompleks rumahnya dan dibuat Terbit sebagai upaya agar para pekerjanya tidak melarikan diri.

Kata Anis setidaknya ada dua komplek penjara yang ditemukannya dan berada dihalaman belakang rumah Terbit Rencana Perangin Angin.

Selanjutnya berdasarkan laporan yang diterima oleh Anis, ada 40 orang yang dimasukkan ke dalam kerangkeng tersebut.

Sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng itu ada yang baru masuk, tetapi ada juga yang sudah lama dan tengah dipekerjakan di kebun.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah