DESKJABAR - Enam dugaan perbudakan yang dilakukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, Susi Pujiastuti sebut tidak berkemanusiaan.
Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan adanya berita tentang dugaan adanya praktik perbudakan yang dilakukan Bupati Langkat di rumahnya.
Hal itu diketahui setelah ditemukannya kerangkeng di rumah Terbit Rencana Perangin Angin, dan terdapat 3-4 orang didalamnya dengan kondisi babak belur.
Dugaan tersebut awalnya diungkap oleh Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care.
Baca Juga: Bentrokan Dua Kelompok di Sorong Papua, Terjadi Pembakaran dan Belasan Korban Meninggal Dunia
Mereka menerima laporan adanya kerangkeng serupa penjara (dengan besi dan gembok) di dalam rumah bupati tersebut.
Ketua Migrant Care menyebutkan bahwa pada kerangkeng tersebut terdapat dua sel yang digunakan untuk mengurung 40 orang pekerja setelah mereka bekerja. Namun pihak Migrant Care menyebut kemungkinan jumlah pekerjanya lebih banyak.