Namun ternyata sore harinya di tanggal 4 Desember 2021, awan panas turun dari gunung Semeru dan warga berlarian karena panik.
Sontak meletusnya Semeru pada hari itu terkesan tidak ada pemberitahuan sebelumnya karena warga belum ada yang mengungsi sampai akhirnya terjadi erupsi.
Namun ternyata berdasarkan keterangan kepala PVMBG tersebut, peringatan dini memang sudah diinformasikan jauh sebelum erupsi terjadi.
Baca Juga: GARA GARA Puntung Rokok dan Lakukan Hal Ini, Danu Bisa Terseret Dalam Kasus Pembunuhan Subang ?
Dan informasi peringatan tersebut memang berdasarkan pantauan dari alat yang ada di sekitar gunung Semeru.
Kepala PVMBG Andiani juga mengatakan bahwa aktivitas pada gunung api bisa terpantau namun terjadinya erupsi tidak bisa dipastikan waktunya, hanya bisa diprediksi.***