Network
DESKJABAR – Kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, KPK juga menanyai Wakil Bupati Hengky Kurniawan.
Hengky Kurniawan diperiksa KPK, ikut ditanyai seputar kasus korupsi dugaan korupsi yang dituduhkan kepada Bupati (nonaktif) Aa Umbara Sutisna.
Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan kepada KPK, Selasa, 27 Juli 2021 malam, mengaku tak dilibatkan dalam Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat tahun 2020.
Ketika dimintai keterangan oleh media, Hengky Kurniawan mengatakan bahwa dirinya dimintai keterangan. Jumlah pertanyaan dari KPK banyak, namun ada berapa pertanyaan dimana dirinya lupa terkait bagaimana pembagian tugas selama di pemerintahan dengan Bupati Bupati Bandung Barat.
Baca Juga: Thailand Memanfatkan Gerbong-gerbong Kereta Api Bekas untuk Bangsal Isolasi Covid-19
“Kemudian apakah terlibat dalam Satgas Covid-19 di Bandung Barat Tahun 2020, saya bilang saya tidak dilibatkan. Seputar itu lebih ke bagaimana pembagian tugas di pemerintahan," kata Hengky usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, dikutip Antara.
Hengky saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Bandung Barat pasca Aa Umbara ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus tersebut.
Urusan kenal
Hengky Kurniawan juga mengaku tidak tahu menahu soal adanya pertemuan-pertemuan antara Aa Umbara, Andri Wibawa dari pihak swasta/anak Aa Umbara, dan M Totoh Gunawan (MTG) selaku pemilik PT Jagat Dirgantara (JDG) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL) terkait pengadaan barang tanggap darurat tersebut.
