Thailand Memanfatkan Gerbong-gerbong Kereta Api Bekas untuk Bangsal Isolasi Covid-19

- 27 Juli 2021, 21:18 WIB
Kereta api di Bangkok, Thailand
Kereta api di Bangkok, Thailand /Instagram Bangkok Trains

DESKJABAR - Pihak otoritas di Bangk ok, Thailand, memanfaatkan sejumlah gerbong kereta api bekas, untuk menambah kapasitas bangsal isolasi Covid-19.

Sebanyak 15 buah gerbong kereta api bekas dipersiapkan menambah menjadi bangsal isolasi Covid-19. Mereka memperhitungkan, akan memunculkan 240 tempat tidur baru untuk para penderita Covid-19.

Namun, upaya menambah bangsal isolasi menggunakan gerbong kereta api bekas itu, hanya ditujukan bagi mereka tak mengalami gejala tidak terlalu parah.  

Negara Thailand telah berjuang melawan wabah Covid-19, virus corona terbesarnya sejak pandemi dimulai. Negara Asia Tenggara itu melaporkan 14.150 kasus baru dan 118 kematian pada Selasa, sehingga jumlah total kasus yang dilaporkan menjadi 526.828 dengan 4.264 kematian sejauh ini.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Pulau Jawa-Bali Menurun 24 Persen Selama Sepekan Terakhir

Disebutkan, sejumlah modifikasi pada gerbong-gerbong kereta api bekas itu masih harus dilakukan. Misalnya, melepas tempat tidur atas, memasang jaring jendela, serta sistem air dan listrik.

"Lebih banyak toilet dan kamar mandi akan dibangun di luar gerbong." disebutkan  kata Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) dalam sebuah pernyataan dikutip Antara dari Reuters.

Lonjakan kasus di Bangkok telah memberi tekanan pada sistem medis kota, menurut pernyataan itu, yang menambahkan bahwa BMA berusaha untuk meningkatkan jumlah keseluruhan tempat tidur rumah sakit yang tersedia untuk pasien Covid-19 di kota itu.

Baca Juga: KPJB Berupaya Meningkatkan Volume Lelang Teh di Bandung, Pendaftaran Dibuka Bagi Peminat

Bangsal kereta darurat akan berfungsi sebagai pusat isolasi bagi pasien dalam daftar tunggu rumah sakit dan akan siap digunakan pada 30 Juli, kata BMA.

Pihak berwenang telah menghadapi kritik publik atas peluncuran vaksinasi Thailand, yang tertinggal dari beberapa negara tetangga.

Thailand bertujuan untuk menginokulasi 50 juta orang pada akhir tahun, tetapi sejauh ini hanya 5,6 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya yang telah divaksin penuh, sementara 18,9 persen penduduk telah menerima setidaknya satu dosis. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x