Pilpres 2024, Pengamat Politik: Airlangga Hartarto Bisa Jadi Kuda Hitam

- 11 Juni 2021, 16:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto /ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/

DESKJABAR- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr. Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT, MBA diyakini bakal menjadi kuda hitam dan atensi bagi lawan-lawan politiknya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Alasannya, trennya meningkat meskipun elektabilitasnya hingga kini masih rendah.

"Potensi Airlangga juga sangat mengkhawatirkan bagi lawan-lawan politiknya di Pilpres 2024," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, saat dihubungi pada Jumat 11 Juni 2021.

Menurut Dedi Kurnia Syah, kalau hitungan ini (elektabilitas terus meningkat, red) stabil sampai 2023, misalnya momentum penentuan capres (calon presiden), Airlangga Hartarto bisa saja menjadi tokoh yang paling populer di masa itu nanti.

Baca Juga: Airlangga Punya Modal Kuat Jadi Presiden, Bursa Pendamping Mulai Memanas

Menurutnya, peluang Airlangga Hartarto yang kini menjadi Menko Perekonomian untuk maju pun tergolong besar karena dapat diusung Golkar dan koalisinya. Dedi berkeyakinan, Pilpres 2024 bakal dimeriahkan tiga poros.

"Pilpres 2024, saya kira, menjadi momentum titik balik untuk munculnya tokoh di luar dua dominasi. Artinya, ada potensi tiga poros mengemuka di 2024. paling tidak tiga itu muncul dari koalisi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), kemudian koalisi Golkar, dan koalisi partai menengah," tuturnya.

Menyoal tiga poros koalisi, dia berpendapat demikian lantaran sampai sekarang belum ada figur-figur yang mendominasi. Ini berbeda dengan kontestasi sebelumnya, yang selalu berkutat pada politikus PDIP sekaligus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan cum Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Hingga hari ini, belum mengemuka sosok yang sangat dominan sebagai Jokowi dan Prabowo pada 2019 sehingga memungkinkan masing-masing partai politik berkesempatan untuk mengusung tokoh-tokoh yang potensial, yang saat ini bisa saja sudah mulai mengemuka," urainya.

Dua poros lainnya selain Golkar, salah satunya koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra. Keduanya diprediksi mengusung elite PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani, dan diduetkan dengan Menteri Prabowo atau pejabat teras Gerindra sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x