Pilpres 2024, Pengamat Politik: Airlangga Hartarto Bisa Jadi Kuda Hitam

- 11 Juni 2021, 16:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto /ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/

Sementara itu, poros terakhir berpeluang diisi partai-partai papan tengah, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka diperkirakan akan mengusung kandidat-kandidat alternatif, seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, atau figur lain di luar kader-kader PDIP, Gerindra, dan Golkar.

"Kalau terjadi tiga poros dalam pilpres, ini sangat baik. Artinya, pemilih memiliki ragam pilihan yang cukup menarik karena kontestasi akan lebih ramai dibandingkan hanya dua pilihan," katanya.

Dedi berkeyakinan, hadirnya 3 opsi kandidat dalam pilpres mendatang pun bakal mendongkrak partisipasi pemilih.

"Tren peningkatan pemilih sangat mungkin bisa jadi di 2024," ujarnya. Menurutnya, meningkatnya partisipasi tersebut sudah mulai terjadi pada Pilpres 2019, yang didominasi pemilih muda.

Dengan banyaknya pasangan capres, terutama figur-figur anyar (fresh), dan meningkatnya partisipasi publik, Dia berkesimpulan, Pilpres 2024 bakal jauh lebih menarik. "Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x