Tak Diundang di Acara Pengarahan Pemilu 2024, Karier Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan di Ujung Tanduk

- 24 Mei 2021, 12:23 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta, Nyarwi Ahmad, karier Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan di ujung tanduk.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta, Nyarwi Ahmad, karier Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan di ujung tanduk. /Dok.Humas Pemprov Jateng/

Menurut dia, dinamika di internal PDI Perjuangan terkait dengan bursa calon presiden-wakil presiden dalam Pemilu 2024 mendatang tampaknya kian hangat dan memanas.

DPP PDI Perjuangan, tampak semakin terbuka untuk mengingatkan kadernya khususnya yang menjadi publik figur popular dan memiliki potensi elektabilitas tinggi agar tidak off side.

Baca Juga: Perbatasan Ditutup, 538 WNI dan PMI Termasuk 4 Jenazah, Dipulangkan dari Papua Nugini

"Kritik yang disampaikan Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal itu," kata Ahmad.

Ia berpendapat, dalam Pemilu 2024, PDI Perjuangan tampaknya memiliki orientasi berbeda dengan parpol-parpol lain dan berbeda dengan yang pernah dilakukan dalam Pemilu 2014 dan 2019 lalu; mencalonkan sosok yang lebih popular dan memiliki elektabilitas tinggi seperti Joko Widodo.

Nyarwi Ahmad menyatakan, apa yang disampaikan Puan Maharani sebagai ketua DPP PDI Perjuangan menunjukkan PDI Perjuangan mengedepankan model pemasaran politik tradisional yang berbasis pada ideologi parpol. Parpol ditempatkan sebagai elemen terpenting.

Ia menyatakan, parpol yang menganut model pemasaran ini biasanya lebih mengedepankan kinerja kolektif organisasi parpol sebagai produk politik utamanya, dibandingkan dengan citra dan kinerja para publik figur yang dimiliki kader parpol yang selama ini menduduki jabatan publik, termasuk kepala daerah/gubernur.

Baca Juga: Terkait Kebocoran 279 Juta Data Warga Indonesia, Ini Hasil Investigasi Kominfo Terhadap Direksi BPJS Kesehatan

Ia menyebut, kritik yang disampaikan Wuryanto ke Ganjar Pranowo agar tidak terlalu ambisius masuk dalam bursa calon presiden 2024 sepertinya dapat dibaca sebagai peringatan bagi semua kader PDI Perjuangan yang saat ini menjadi pejabat publik.

Hal ini secara khusus ditujukan kepada kader-kader memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi, agar lebih mampu "memasarkan parpolnya", bukan sekadar "memasarkan dirinya saja".

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah