Kemenkes RI Hentikan Sementara Lebih Dari 400 Ribu Dosis Vaksin AstraZaneca Batch CTMAV547

- 16 Mei 2021, 14:13 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Gunadi menunjukkan vaksin AstraZeneca di Surabaya, beberapa waktu lalu. Kementerian Kesehatan RI menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547.
Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin Gunadi menunjukkan vaksin AstraZeneca di Surabaya, beberapa waktu lalu. Kementerian Kesehatan RI menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547. /Antara/Moch Asim/

DESKJABAR - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547  yang berjumlah 448.480 dosis.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 tersebut.

"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir melalui laman resmi Sehat Negeriku, Minggu, 16 Mei 2021, siang.

Baca Juga: Prangko Seri Palestina, Dicetak 1 Juta Lembar dan Hanya Bisa Dibeli di Jakarta dan Bandung pada 1978

Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoaks yang beredar. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya.

Siti Nadia mengungkapkan, tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. Hanya Batch CTMAV547 yang dihentikan sementara sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang kemungkinan memerlukan waktu 1-2 minggu.

Batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis dan merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.

Baca Juga: Ada 20 Ribu DOC Ayam KUB untuk Rumah Tangga Miskin, Begini Cara Mendapatkannya

Batch ini sudah didistribusikan untuk personel TNI. Sebagian di antaranya didistribusikan ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Terkait dengan laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan AstraZeneca Batch CTMAV547, Komnas KIPI telah merekomendasikan BPOM untuk melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap batch tersebut karena tidak cukup data untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara Sehat Negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x